Salah satu cara untuk meletakkan dasar pendidikan budi pekerti adalah dengan cara mengembangkan dan menumbuhkan empati peserta didik sejak dini. Dengan tumbuh dan berkembangnya empati pada peserta didik sejak dini akan berpengaruh pada perkembangan watak/ kepribadian dan perilaku anak saat dewasa nanti. Menurut Goleman (1997), akar empati sudah ada pada seseorang sejak mereka masih bayi atau sejak mereka lahir. Perkembangan empati anak ketika masih bayi sangat dipengaruhi setala ibu terhadap bayinya. Ketidakadaan setala antara orang tua dengan anaknya akan merugikan emosi anak dan dapat menumpulkan empati anak. Pada pendidikan sekolah, penyetalaan dapat dilakukan guru dengan melakukan sinkronasi emosi dengan peserta didiknya. Di SMP Negeri 3 Mrebet Kabupaten Purbalingga, empati dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada peserta didik dengan berbagai pendekatan antara lain: keteladaan, kisah/ cerita moral, penggunaan kata-kata verbal, pengalaman langsung, kebersamaan bermain, dan pembiasaan.
Copyrights © 2021