Kemampuan berpikir kritis adalah proses berpikir intelektual dengan menekankan keterampilan merumuskan, menganalisis, dan mengevaluasi masalah yang dimiliki manusia sehingga dapat digunakan pada setiap aktivitas berpikir dalam kehidupan sehari-hari. pemecahan masalah merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap siswa, keterampilan memecahkan masalah yang nantinya dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi untuk permasalahan tersebut baik pada lingkungan keluarga ataupun lingkungan sekolah. Peneliti mengkaji lebih lanjut mengenai proses berpikir kritis siswa SD melalui pemecahan masalah berdasarkan pada tingkat kesulitan soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa bimbingan belajar. Data dan penelitian ini, dikumpulkan dengan pretest dan postest. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi waktu, siswa diberikan soal yang sama dengan waktu yang berbeda dan diperoleh data yang identik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan, peneliti akan mengemukakan kesimpulan berdasarkan dari hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Selama proses pembelajaran kesulitan yang dialami oleh siswa yakni masih kurangnya tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan soal matematika materi perkalian, siswa masih membutuhkan pengulangan bimbingan dalam mengerjakan soal perkalian. Maka dapat disimpulkan bahwa berbagai tipe belajar berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematika pada materi pecahan.
Copyrights © 2023