Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Vol 4, No 1 (2011): JURNAL KESEHATAN METRO SAI WAWAI

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA TAHUN 2010

Erlita Chandra Dewi (Unknown)
Septi Widiyanti (Unknown)
Herlina Herlina (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2017

Abstract

Abstrak. Angka Kematian Bayi di Indonesia tergolong tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, yaitu mencapai 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2009. Asfiksia neonatorum terjadi karena dipengaruhi oleh faktor ibu, faktor tali pusat dan faktor bayi. Faktor ibu diantaranya hipertensi, perdarahan abnormal, preeklampsi dan eklampsi, infeksi berat, demam selama persalinan, kehamilan lewat waktu partus lama dan ketuban pecah dini. Asfiksia neonatorum merupakan penyebab tertinggi kematian bayi di Kabupaten Lampung Tengah, yaitu sebesar 57,29%. Hasil prasurvey di RSUD Demang Sepulau Raya pada tahun 2010 sebesar 27,59% bayi lahir mengalami asfiksia neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partus lama dan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD Demang Sepulau Raya tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasinya adalah seluruh bayi baru lahir hidup yang berjumlah 837 jumlah sampelnya adalah 271 bayi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan systematic random sampling. Cara pengumpulan data dengan studi dokumentasi menggunakan check list. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis data didapatkan proporsi kejadian asfiksia nenonatorum sebanyak 46,13%, proporsi partus lama sebanyak 19,5%  dan proporsi ketuban pecah dini sebanyak 18,45%. Terdapat  hubungan antara partus lama  dengan kejadian asfiksia neonatorum   yaitu diperoleh hasil dari uji chi square X­2 hitung (8,599) X­­2 tabel (3,481), dan terdapat hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum, yaitu didapatkan X­­2 hitung (7,888) X­­2  tabel (3,481). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara partus lama dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir, dan ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir. Saran dari penelitian ini adalah perlunya melakukan deteksi dini adanya penyulit persalinan dan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil ketika pelayanan antenatal

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

JKM

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai E-ISSN 2657-1390 and P-ISSN 19779-469X is published by the Midwifery Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Metro City, Indonesia. The Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai was first published in December 2008 as print media. Since 2016, the Journal has been ...