<![CDATA[Setiap pegawai atau karyawan dalam organisasi dituntut untuk memberikan kontribusi positif melalui kinerja yang baik, mengingat kinerja organisasi tergantung pada kinerja karyawannya. Menurut Robbins (2008) mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan. Berdasarkan isu penelitian, pendekatan penelitian yang diterapkan adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Ini merupakan langkah pemecahan masalah yang cermat dengan menggambarkan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi kepustakaan, dan pengamatan lapangan. Setelah itu, data tersebut dianalisis dan diinterpretasikan untuk kemudian disimpulkan.. Temuan menunjukkan bahwa pelatihan karyawan secara teratur berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan produktivitas. Karyawan yang mendapatkan pelatihan keterampilan baru terlihat memiliki peningkatan yang signifikan dalam efisiensi pekerjaan mereka. Survei juga mengungkapkan bahwa implementasi sistem insentif berbasis kinerja telah mendorong motivasi karyawan secara keseluruhan, yang berdampak positif pada produktivitas tim. Pentingnya Pelatihan Berkelanjutan: Investasi dalam pelatihan karyawan dan pengembangan keterampilan terbukti menjadi faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor dan tuntutan pasar membantu karyawan untuk tetap relevan dan kompetitif. Dampak Sistem Insentif Berbasis Kinerja: Implementasi sistem insentif yang didasarkan pada pencapaian kinerja telah meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan. Â Â Â Â Â Â Â Â ]]>
Copyrights © 2024
