Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional

Empat Niti Kurikulum Jabar Masagi: Ruang Belajar Berinovasi Dan Berkreasi




Article Info

Publish Date
06 Dec 2022

Abstract

Pada abad 21, berbagai lini kehidupan menunjukkan aneka gejala perubahan. Perubahan-perubahan tersebut mengarah pada kemajuan yang cenderung menguntungkan, membuat praktis, dan tentu membantu masyarakat lebih mudah melakukan beragam aktivitas. Namun, selaku masyarakat yang berbudaya, maju tidak berarti harus meninggalkan nilai yang telah ada sejak dahulu. Maka seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, kolaborasi yang inovatif patut digencarkan. Dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, hal demikian salah satunya terwujud pada Kurikulum Jabar Masagi yang merupakan perpaduan antara kurikulum nasional dan kurikulum daerah dengan mengadopsi nilai budaya lokal sebagai pondasi untuk menciptakan pembelajaran bermakna melalui model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) bagi siswa setingkat SMA, MA, dan SLB. Nilai-nilai tersebut tercermin melalui implementasi empat niti, yakni niti surti (merasakan), niti harti (memahami), niti bukti (melakukan), dan niti bakti (mengabdi) sehingga akhirnya tercapai niti sajati. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode yang digunakan untuk memperoleh data yaitu studi literatur, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian mengilustrasikan bahwa implementasi empat niti kurikulum Jabar Masagi mampu mewujudkan kolaborasi yang inovatif melalui keterhubungan Kompetensi Dasar (KD) antar mata pelajaran, di antaranya Sosiologi (KD Rancangan Penelitian Sosial), Biologi (KD Tanaman Umbi), PKWU (KD Pengolahan Makanan dan Minuman), Bahasa Indonesia (KD Membuat Iklan), Seni Budaya (KD Membuat Desain Poster Promosi dan Kemasan Unik serta Menarik), dan Ekonomi (KD Ekonomi Mikro tentang Pemasaran). In the 21st century, various lines of life show various symptoms of change. These changes lead to progress that tends to be profitable, practical, and certainly helps people to carry out various activities more easily. However, as a cultured society, advancing does not mean having to abandon values that have existed for a long time. So along with the changes and developments of the times, innovative collaborations should be intensified. In the field of education and culture, this is manifested in the Kurikulum Jabar Masagi which is a combination of the national curriculum and the regional curriculum by adopting local cultural values as the foundation for creating meaningful learning through the model Problem Based Learning (PBL) and Project Based Learning (PjBL) for SMA, MA, and SLB level students. These values are reflected through the implementation of four niti, namely: niti surti (feel), niti harti (understand), niti bukti (do), and niti bakti (serve) so that it is finally achieved niti sajati. The approach in this study is qualitative with the methods used to obtain data, namely literature study, observation, and interviews. The results of the study illustrate that the implementation of the fourniti The West Java Masagi curriculum is able to realize innovative collaborations through the connection of Basic Competencies (KD) between subjects, including Sociology (KD Social Research Design), Biology (KD Bulb Plants), PKWU (KD Food and Beverage Processing), Indonesian Language (KD Making Advertising), Cultural Arts (KD Making Promotional Poster Designs and Unique and Attractive Packaging), and Economics (KD Microeconomics on Marketing). 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

aliansi

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Sejak pertama kali diterbitkan oleh Universitas Padjadjaran yang secara teknis dikelola Pusat Studi Keamanan dan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran pada April 2022, Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional berkomitmen untuk ...