Pendidikan pada dasarnya, melakukan tindakan lain yang berbeda berdasarkan pola pikir yang sesuai dengan perkembangan lingkungan sehingga seseorang memiliki tujuan untuk menghasilkan prilaku yang baik maupun untuk menambah pengetahuannya agar seseorang memiliki konsep terhadap dirinya untuk maju. Secara sosiologis pendidikan karakter dipandang, bagaimana seorang peserta didik bertindak dan bergaul ditengah-tengah masyarakat sehingga ada nilai-nilai yang dianggap baik misal: menghargai teman, bertanggung jawab terhadap tugas sekolah yang diberikan oleh guru, kejujuran dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam konsep kultural adanya penerapan nilai-nilai budaya yang diyakini oleh masyarakat sehingga nilai-nilai tersebut menjadi suatu kebiasaan misalnya cara berpakaian, bertutur kata dan bersalaman. Bentuk pendidikan karakter secara sosiologis antara lain: adanya keinginan untuk berkelompok dan membaur, proses sosialisasi, proses internalisasi dan proses interaksi atau berhubungan dengan rasa empati, sedangkan bentuk pendidikan karakter secara kultural dikembangkan dalam bentuk nilai pada: mata pelajaran, budaya sekolah, budaya lokal dan pengembangan diri. Dengan diterapkannya proses tersebut peserta didik lebih berkarakter dan memahami nilai-nilai baik budaya maupun sosial.
Copyrights © 2020