Penelitian ini dilakukan di Desa Seko Lubuk Tigo Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu. Tujuannya untuk mengetahui alasan orang dewasa madya yang diberi stereotipe bujang telajak belum menikah di Desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Tindakan Sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan orang dewasa madya yang diberi stereotipe bujang telajak tidak selalu bersifat rasional melainkan juga bersifat non-rasional. Penelitian ini menemukan bahwa 1 orang bujang telajak melakukan tindakan sosial campuran atau gabungan (tindakan rasionalitas instrumental dan tindakan afektif), 1 orang bujang telajak melakukan tindakan sosial rasional yakni tindakan rasionalitas instrumental, 1 bujang telajak melakukan tindakan sosial rasionalitas berorientasi nilai dan 2 orang bujang telajak lainnya melakukan tindakan afektif atau tindakan yang bersifat non-rasional.
Copyrights © 2023