<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat resistensi yang dialami oleh pegawai di UPT Samsat Gunungsitoli terhadap penerapan aplikasi e-Samsat Sumut bermartabat. Fokus juga diberikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi tersebut dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan yang diberikan melalui aplikasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai mengalami ketidakpastian dan ketidaknyamanan terhadap perubahan yang akan terjadi akibat penggunaan aplikasi baru. Kurangnya informasi atau pemahaman yang memadai tentang implikasi perubahan tersebut menjadi penyebab utama. Selain itu, kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan atau perubahan signifikan dalam tanggung jawab pekerjaan juga menjadi perhatian utama. Kurangnya keterampilan atau pengetahuan dalam penggunaan teknologi baru menjadi hambatan yang signifikan. Dalam mengatasi resistensi ini, ketersediaan pelatihan yang memadai menjadi kunci penting. Dengan pelatihan yang tepat, pegawai dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menggunakan aplikasi e-Samsat Sumut bermartabat, yang diharapkan akan mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan penerimaan terhadap perubahan.]]>
Copyrights © 2024
