Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan teknologi yang memanfaatkan mikroba untuk mendegradasi bahan organik maupun anorganik menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memanfaatkan dan mengolah limbah kulit kakao sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan teknologi MFC dengan menganalisis kerapatan daya. Pada limbah kulit kakao dilakukan perendaman menggunakan larutan HCl dan NaOH selama 24 jam, kemudian dibilas dengan aquades dan ditambahkan dengan air kelapa. Analisis kinerja MFC dapat dilihat dari data hasil pengukuran kuat arus dan tegangan yang diukur dengan menggunakan multimeter digital. MFC diukur berdasarkan durasi kerja untuk mengetahui besarnya kuat arus dan tegangan dengan hambatan dan tanpa hambatan melalui pengamatan setiap hari pukul 10.00 WITA dalam kurun waktu 5 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh nilai kerapatan dengan hambatan lebih besar dibandingkan nilai kerapatan tanpa hambatan dengan nilai terbesar pada hari kelima sebesar 26,95 mW/m2 dengan hambatan 1Ω dan sebesar 23,54 mW/m2 tanpa menggunakan hambatan.Kata Kunci: Air Kelapa, Energi, Kulit Kakao, MFC
Copyrights © 2023