Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan Islam Kutai Lama. Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana penyebaran Islam di Kutai Lama, serta jejak peninggalan Islam di Kutai Lama. Jenis penelitian yang digunakan dalam metode ini yaitu penelitian Sejarah dnegan pendekatan kualitatif. Adapun metode yang digunakan yaitu metode sejarah dengan tahapan Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Fokus penelitian membahas tentang Masuknya Islam di Kutai Lama, Penyebaran Islam di Kutai Lama, dan Jejak Peninggalan Islam di Kutai Lama. Hasil penelitian menunjukkan masuknya Islam di Kutai Lama dibawa oleh dua orang Mubaligh dari Makassar yang bernama Tuan Ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan. Tuan Tunggang Parangan menggunakan Raja Aji Mahkota sebagai sasaran utama dalam misi penyebaran ajaran Agama Islam untuk memudahkan dalam menyebarkan Agama Islam di kalangan masyarakat Kutai Lama. Karena masyarakat Kutai Lama mematuhi perintah Raja Aji Mahkota maka saat Raja Aji Mahkota memeluk Islam, masyarakatnya pun mengikuti jejak sang Raja. Maka dengan aturan tersebut maka proses penyebaran Islam di Kutai Lama dapat tersebar secara meluas hingga ke luar wilayah Kerajaan Kutai hingga kedaerah terpencil. Jejak peninggalan Islam berupa Makam Raja Mahkota dan Tuan Tunggang Parangan menjadi bukti peninggalan Islam yang ada di Kutai Lama. Makam Raja Aji Mahkota dan Tuan Tunggang Parangan sangat dikeramatkan mengingat jasa mereka dalam mengembangkan Islam di wilayah Kutai Lama.
Copyrights © 2022