Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konteks penuturan nyanyian Lusi, serta menggali fungsi dan nilai-nilai budayanya sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sosial. Sumber data dalam penelitian ini adalah nyanyian Lusi yang diperoleh dari juru dendang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan berpatokan pada beberapa teknik penggalian data, yakni teknik wawancara, observasi, pencatatan lapangan dan model trianggulasi. Data dianalisis berdasarkan teori Lord (teori formula). Tema yang terkandung dalam nyanyian rakyat ini adalah tema sejarah. Proses berlangsung secara lisan namun hanya dalam lingkungan klan atau marga Kelirey saja. Untuk pertunjukannya, dilakukan pada momentum adat, keagamaan, ataupun dalam acara festival budaya. Dari proses penciptaannya, penutur memeroleh teks dengan cara menghafal dan mengingat tuturan dari penutur sebelumnya. Hasil analisis, secara umum nyanyian Lusi berfungsi sebagai sarana estetika, pendidikan, dan sebagai wadah pengenang sejarah masa lalu negeri Dulak.
Copyrights © 2017