Pantun merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang menyuarakan nilai-nilai dan kritik budaya masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk menapak jejak nilai-nilai yang terdapat dalam pantun asli Indonesia. Metode analisis isi atau analisis framing terhadap sejumlah pantun yang memiliki makna ujaran/lantunan dan makna/isi yang terkandung di dalamnya. Pantun anak-anak: Cina gemuk membuka kedai; menjual ember dengan pasu; bertepuk adikku pandai; boleh diupah dengan air susu. Pantun orang muda: dari mana punai melayang; dari paya turun ke padi; dari mana kasih sayang; dari mata turun ke hati. Pantun orang tua: asam kandis asam gelugur; kedua asam beriang-riang; mayat menangis di dalam kubur; ingat badan tidak sembah yang. Pantun jenaka: sungguh baik asam belimbing; tumbuh dekat limau lungga; sungguh elok berbini sumbing; biar marah tertawa juga. Menurut isinya pantun dibedakan atas pantun anak-anak, pantun orang muda (percintaan), pantun orang tua (nasihat), pantun jenaka, dan pantun teka-teki. Pantun mengandung nilai-nilai kehidupan yang ”adi luhung” yang sangat berharga dalam membangun watak atau karakter masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sepantasnya pantun harus terus dilestarikan dan diajarkan di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter dan budaya bangsa, melalui menapak jejak nilai-nilai karakter yang terdapat dalam pantun asli Indonesia.
Copyrights © 2021