Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 CIJAMBE

Sukma Aditya (SPs UPI Pendidikan Bahasa Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2019

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan masalah yang didapat pada saat peneliti melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Selain itu, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa keterampilan menulis cerpen pada peserta didik masih rendah. Kemudian pendapat itu kembali dikuatkan oleh peneliti dengan melaksanakan pretest. Pembelajaran yang terkesan monoton tanpa menggunakan metode problem solving pembelajaran berdampak pada rendahnya minat peserta didik terhadap kegiatan menulis. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen. Metode problem solving menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode problem solving dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dalam pembelajaran menulis cerpen. Adapun hal hal yang dihimpun dalam rumusan masalah adalah mengenai bagaimana perencanaan, bagaimana proses dan bagaimana hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas), sampel penelitian sebanyak 34 peserta didik. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis cerpen menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis cerpen. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan hasil penelitian pada setiap siklusnya. Hasil pelaksanaan tindakan penelitian ini pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Berawal dari nilai rata rata peserta didik pada pra siklus yang hanya 56,1, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 62,9. Meskipun begitu, tingkat ketuntasan peserta didik pada siklus I masih sangat rendah yaitu hanya 7 orang atau 20,58% peserta didik yang dapat mencapai KKM. Pada siklus II kembali terjadi peningkatan pada semua aspek baik nilai ataupun aktivitas peserta didik. Pada siklus ke II nilai rata rata peserta didik meningkat menjadi 76,3. Di sini sudah mulai banyak peserta didik yang bisa mencapai batas KKM yaitu sebanyak 27 orang atau 79,4%. Akan tetapi hal itu dirasa belum cukup karena masih banyak juga peserta didik yang belum mencapai batas KKM. Kemudian dilanjutkan pada siklus III di mana pada siklus ini peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian karena dirasa sudah cukup dengan 100% peserta didik dapat mencapai nilai KKM. Selain itu, rata-rata nilai peserta didik juga meningkat menjadi 82,05 pada siklus ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dalam pembelajaran menulis cerpen menggunakan metode Problem Solving.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

RBSPs

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Riksa Bahasa merupakan jurnal yang mempublikasikan kumpulan artikel hasil penelitian-penelitian dan telaah di bidang bahasa, sastra, tradisi lisan dan pembelajarannya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan ...