Tulisan ini berusaha untuk mencari titik temu antara filsafat modern dengan filsafat postmodern dalam melihat penafsiran Al Quran serta mencari bagaimana pengaruh epistimologi pada filsafat postmodern ketika digunakan untuk menafsirkan Al Quran. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif diharapkan mampu melihat pengaruh epistimologi filsafat postmodern pada penafsiran Al Quran. Dari metode tersebut ditemukan jawaban. Pertama, filsafat posmodernisme bukanlah filsafat yang melawan filsafat modern melainkan menuntun dan mengoreksi filsafat modern. Kedua, hegemoni dari epistimologi postmodern terhadap penafsiran Al Quran bukanlah suatu kebenaran yang menolak penafsiran pada era modern melainkan salah satu cara pandang Penafsiran Al Quran yang lebih memiliki nilai-nilai postmodern sebagai kelanjutan dari nilai modern itu sendiri.
Copyrights © 2023