Pendahuluan: Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap individu. COVID-19 membuat kepanikan dan kecemasan bagi setiap individu yang menyebar membuat setiap individu lebih berpikir realistis dan pesimis terhadap pandemik yang terjadi sehingga mengakibatkan mereka jauh dari Tuhan Yang Maha Esa . Hal ini yang mengakibatkan tingkat religiusitas keyakinan individu tidak kepada Tuhan Yang Maha Esa tetapi lebih ke hal yang dapat membuat mereka sendiri panik dan merasakan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat religiusitas dengan tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir terhadap COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang bersifat analitik dengan rancangan potong silang (Cross Sectional) dan menggunakan data kuantitatif. Uji statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Hasil penelitian dari 53 responden dengan tingkat religiusitas rendah sebanyak 32 orang (60,4%) dengan tidak ada kecemasan, tidak ada yang mengalami kecemasan ringan, kecemasan sedang sebanyak 1 orang (1,9%) dan kecemasan berat 31 orang (58,5%). Religiusitas tinggi sebanyak 21 orang (39,6%) dengan tidak ada kecemasan sebanyak 2 orang (3,8%), kecemasan ringan sebanyak 13 orang (24,5%) kecemasan sedang sebanyak 6 orang (11,3%) dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat. Hasil pengujian dengan korelasi diperoleh nilai signifikasi atau sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan signifikan yang sangat kuat dan tidak searah antara variabel tingkat religiusitas dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir terhadap COVID-19.
Copyrights © 2022