Indonesia adalah negara besar, merdeka dan berdaulat yang dikaruniai sumber daya alam berlimpah, jumlah penduduk yang besar, dan generasi muda yang banyak. Kondisi itu merupakan modal utama untuk meraih peluang menjadi negara yang kuat, maju dan mampu berperan dalam percaturan global. Jumlah generasi muda yang banyak menjadi modal dan peluang Indonesia untuk memperoleh manfaat bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Penduduknya yang mayoritas beragama Islam dengan masjidnya yang banyak dan tersebar di hampir setiap permukiman juga merupakan daya dukung utama untuk meraih peluang tersebut. Namun karena dualisme perubahan sosial global, kemajuan teknologi dan media informasi juga berpengaruh negatif kepada generasi muda, diperlukan keterlibatan dan ikhtiar bersama semua pihak untuk menanggulanginya. Sebagai lembaga dakwah dan tempat peribadatan umat Islam, masjid memiliki fungsi dan peran penting dan strategis. Namun masjid pada umumnya masih dikelola secara tradisional dan konvensional. Kecuali masjid-masjid tertentu yang telah mampu berperan multi fungsi, kebanyakan masjid masih lebih banyak dipergunakan untuk ritual ibadah. Kebanyakan masjid belum dikelola dengan manajemen yang baik dan mampu memberi pelayanan yang prima kepada jamaah dan masyarakat di sekitarnya. Untuk itu penyelenggaraan dan pengelolaan masjid perlu direvitalisasi. Dengan direvitalisasi masjid akan mampu berperan multifungsi dan prima dalam melayani jamaah dan masyarakat. Dalam konteks memperoleh manfaat bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045, masjid diharapkan dapat malaksanakan pembinaan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia yang unggul dan mampu menangkap peluang itu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif etnografik, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi pustaka.
Copyrights © 2023