Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari wilayah propinsi Sumatera Barat yang dikelilingi oleh Samudera Hindia. Saat ini sebagian besar kebutuhan masyarakat Mentawai masih dipasok dari wilayah lain disekitarnya. Desa Goiso Oinan dan Sido Makmur yang berada di Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai merupakan salah satu Desa Tertinggal, Terbelakang dan Termiskin (3T), yang merupakan salah satu program pemerintah dalam pengembangan wilayah perdesaan dan tujuan utamanya adalah peningkatan status desa tertinggal menjadi desa berkembang, dan mandiri. Pemberdayaan ekonomi Masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menjadikan sebagai percontohan dan untuk di replikasi ke daerah lain. Komoditi peternakan yang diusahakan oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai cukup beragam, seperti ternak sapi potong, kerbau, kambing, babi dan ternak unggas. Kenyataan yang terlihat dari data statistik, ternak terbanyak di daerah ini adalah ternak babi dengan populasi Secara umum, pada kelompok ternak “Buluk Sibau dan harapan Jaya ” baik usaha pertanian maupun peternakan masih dilaksanakan secara tradisional, sehingga tidak mengherankan apabila hasil yang diperolehpun relatif belum optimal. Ternak sapi hanya dikandangkan atau ditambatkan pada malam hari, sedangkan siang harinya dilepas untuk mencari makanan dipadang. Belum ada upaya untuk memelihara ternak secara intensif denganmengandangkan dan memberikan makanan secara cukup dan teratur. Rendahnya produksi ternak selain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan peternak dalam cara pemeliharaan ternak yang benar, juga karena kurangnya pakan baik hijauan. Pemberian Bisozyme dan Fungi mikoriza arbuskula (FMA) untuk penanaman Indigofera zollingeriana yang akan dibuat pellet. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan Program KOSABANGSA kolaborasi Dosen- dosen dari Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Solok sebagai Tim Pelaksana dengan Dosen-dosen Universitas Andalas.
Copyrights © 2023