Pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena asupan cairan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan, edema, bronkhi basah dalam paru – paru, kelopak mata yang bengkak dan sesak nafas yang diakibatkan oleh volume cairan yang berlebihan. Klien denagn gagal ginjal kronik membtuhkan kemampuan dalam perawatan dirinya. Tujuan pengabdian ini adalah agar pasien yang mengalami gagal ginjal mendapatkan dukungan dari keluarga baik dukungan emosional, dukungan informasi khususnya tentang Batasan asupan cairan dalam melaksanakan self managemen mereka.. Adapu metode yang dilakukan dalam pengabdian ini terciptanya dukungan keluarga dalam dukungan emosional dan dukungan informasi dalam perawatan pasien gagal ginjal kronik di Desa TigaRunggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kepatuhan asupan cairan dengan nilai p-value 0.037, ada pengaruh faktor dukungan keluarga terhadap kepatuhan asupan cairan dengan nilai p-value 0.013, ada pengaruh keterlibatan tenaga kesehatan terhadap kepatuhan asupan cairan dengan nilai p-value 0.018, ada pengaruh konsep diri terhadap kepatuhan asupan cairan dengan nilai p-value 0.009, ada pengaruh interdialytic weight gain terhadap kepatuhan asupan cairan dengan nilai p-value 0.016. Peran serta keluarga didesa TigaRunggu akan sangat membantu dalal monitoring dan evaluasi pembatasan asupan cairan gagal ginjal kronik di Desa Tigarunggu Kabupaten Simalungun.
Copyrights © 2020