Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Semakin tingginya pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan rakyat. Dalam rangka menekan ledakan penduduk, pemerintah Indonesia mencanangkan suatu program Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, dengan arah kebijakan yaitu strategi program KB sebagai upaya peningkatan kesejahteraan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan, pengetahuan dan dukungan suami terhadap pemilihan akseptor KB IUD di Puskesmas Kelurahan Keagungan. Penelitian ini menggunakan menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 40 orang wanita PUS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling Variabel penelitian meliputi peran tenaga kesehatan, pengetahuan, dukungan suami dan akseptor KB IUD. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan tidak memiliki hubungan akseptor KB IUD dengan nilai p value (0,385), sementara pengetahuan dan dukungan suami berhubungan terhadap pemilihan akseptor KB IUD dengan nilai p value masing- masing (0,000). Disarankan kepada tenaga kesehatan agar lebih mengupayakan dalam melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana supaya wanita usia subur semakin mengetahui tentang KB dan mau memilih untuk menjadi Akseptor KB terutama KB IUD.
Copyrights © 2024