Ornamen Aceh yang ditempatkan disetiap dinding rumah tradisional Aceh memiliki nilai – nilai kearifan lokal Aceh, akan tetapi dengan seiringnya berkembangan pengetahuan dan masuknya pengaruh budaya luar juga mempengaruhi minat masyarakat terhadap model rumah hunian dan bangunan lainnya di Aceh. Hal tersebut dapat memberikan dampak yang buruk terhadap keberadaan ornamen Aceh itu sendiri. Penelitian dengan judul pelestarian ornamen Aceh berbasis teknologi digital studi kasus Museum Rumah Cut Nyak Dhien di Aceh Besar ini dilakukan sebagai langkah untuk merekam fungsi, bentuk, dan nilai melalui aplikasi Corel Draw dan Photoshop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data melalui pengukuran dan merekam visual lalu dilanjutkan dengan mengkonstruksi ulang menggunakan aplikasi Corel Draw dan Photoshop. Model pelestarian ini menjadi pedoman atau dokumen berbasis digital yang dapat digunakan bagi masyarakat umum dan tenaga konstruksi untuk mempelajari, mengkonstruksi ulang, dan mengembangkan bentuk dan fungsi ornamen-ornamen Aceh. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, ornamen Aceh di Museum Rumah Cut Nyak Dhien di ukir oleh pengrajin dari Jepara, Jawa Tengah sesuai dengan ornament Aceh, sehingga ada beberapa bentuk ukiran ornamen aceh yang menyerupai pola ukir ornament jepara, pada umumnya bentuk ornamen yang terdapat di rumah Cut Nyak Dhien berangkat dari bentuk tumbuhan.
Copyrights © 2022