Investigasi bidang gelincir tanah longsor di Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto telah dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger satu dimensi. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari kantor Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat pada empat lintasan yang berada di Desa Durian Duo dan Lubang Panjang. Panjang masing-masing lintasan yaitu 140 m, 100 m, 100 m, dan 200 m. Pengukuran nilai resistivitas batuan dilakukan menggunakan Resistivitymeter Naniura NRD 300 Plus. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software IPI2WIN versi lite dan Surfer untuk menampilkan citra lapisan bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Desa Durian Duo bidang gelincir ditemukan pada kedalaman 3,86 meter sampai 18 meter dengan nilai resistivitas berkisar 154 Ωm dan 51 Ωm. Untuk Desa Lubang Panjang diperoleh nilai resitivitas berkisar 183 Ωm dan 430 Ωm, bidang gelincir ditemukan pada kedalaman 8,11 meter sampai 7,83 meter. Jenis batuan bidang gelincir pada daerah penelitian merupakan lapisan batu gamping. Bidang gelincir pada Desa Durian Duo dan Lubang Panjang termasuk kelas bidang gelincir yang dalam sehingga memiliki potensi tinggi untuk terjadinya tanah longsor.
Copyrights © 2024