Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

Pengembangan Kawasan Lubuk Vi di Desa Surau Bengkulu Tengah sebagai Destinasi Wisata

Nurhayati Darubekti (Universitas Bengkulu)
Sri Handayani Hanum (Universitas Bengkulu)
Sumarto Widiono (Universitas Bengkulu)



Article Info

Publish Date
08 Dec 2023

Abstract

Desa Surau memiliki potensi sebagai desa wisata, namun sarana dan prasarananya masih sangat terbatas, serta tingkat kesadaran masyarakat belum tumbuh dengan baik. Pada tahun 2022 tim PPM telah melakukan persiapan sosial, sosialisasi, pendampingan, pelatihan, gotong royong, dan pemberian hibah sarana dan prasarana pendukung pariwisata. Sudah ada gerakan masyarakat/desa untuk mengelolanya menjadi desa wisata, namun pengembangan Desa Surau sebagai desa wisata rintisan masih harus dilanjutkan. PPM kali ini merupakan pengembangan lebih lanjut kawasan Lubuk Vi sebagai destinasi wisata. Metode pengembangan pariwisata berbasis komunitas diawali dengan rapat untuk membentuk tim kerja, menentukan desain gambar ikonik, hibah ornamen dan bahan untuk pengecatan jembatan, dilanjutkan dengan kegiatan gotong royong pemasangan ornamen dan pengecatan jembatan. Jembatan gantung di kawasan Lubuk Vi selain memudahkan dan mempersingkat waktu masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian padi, juga dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Oleh karena itu, bersama tim PPM, jembatan ini dicat ulang dan dihiasi ornamen LUBUK Vi untuk menarik minat generasi milenial yang gemar selfie. Khalayak sasaran adalah perangkat desa, anggota Pokdarwis, Karang Taruna, dan masyarakat sekitar kawasan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa jembatan warna-warni dan ikon LUBUK Vi mempercantik desa, memiliki daya tarik, dan menjadi tujuan wisata, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial budaya masyarakat melalui pendayagunaan sumber daya lokal. Pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata ini mengembangkan berbagai kualitas masyarakat yang saling melengkapi. Masyarakat penerima program antusias dan ikut andil dalam membangun pariwisata di desanya, terlibat dalam gotong royong, dan merawat permukiman di lingkungan sendiri. Surau Village has potential as a tourist village, but the facilities and infrastructure are still very limited, and the level of public awareness has not grown well. In 2022 the PPM team has carried out social preparations, outreach, mentoring, training, mutual cooperation, and providing grants for tourism supporting facilities and infrastructure. There is already a community/village movement to manage it as a tourist village, but the development of Surau Village as a pilot tourism village still needs to be continued. This PPM is a further development of the Lubuk Vi area as a tourist destination. The community-based tourism development method begins with a meeting to form a work team, determine the design of an iconic image, grant ornaments and materials for painting the bridge, followed by mutual cooperation activities to install ornaments and paint the bridge. The suspension bridge in the Lubuk Vi area apart from making it easier and shorter for people to transport rice agricultural products, can also be used as a tourist attraction. Therefore, together with the PPM team, this bridge was repainted and decorated with LUBUK Vi ornaments to attract the interest of the millennial generation who likes selfies. The target audience is village officials, members of Pokdarwis, Karang Taruna, and communities around the area. The results of the activity show that the colorful bridge and the LUBUK Vi icon beautify the village, have an attraction, and become a tourist destination, as well as improving the economic and socio-cultural welfare of the community through utilizing local resources. This tourism-based community empowerment develops various complementary community qualities. Community recipients of the program are enthusiastic and take part in developing tourism in their villages, are involved in mutual cooperation, and care for settlements in their own environment.

Copyrights © 2024