IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)

Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Seni Musik: Studi Kasus di SMP Negeri 3 Kebumen

Ilham Ramadan Nensin (Prodi Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Oriana Tio Parahita Nainggolan (Prodi Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Mei Artanto (Prodi Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2023

Abstract

Kurikulum Merdeka digunakan sebagai kurikulum pembelajaran di SMP Negeri 3 Kebumen pada tahun ajaran 2022/2023 secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Seni Musik kelas VII di SMP Negeri 3 Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengamati adanya fenomena penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 3 Kebumen sebagai kurikulum pembelajaran Seni Musik, menggunakan triangulasi sebagai teknik pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis melalui konsep Kurikulum Merdeka dan teori belajar konstruktivisme. Merujuk pada hasil analisis dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Seni Musik kelas VII di SMP Negeri 3 Kebumen terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada tahap persiapan, guru mengikuti workshop untuk mendapatkan pemahaman mengenai Kurikulum Merdeka dan mempersiapkan perangkat ajar yang akan digunakan. Pada tahap pelaksanaan, guru dan siswa menjalankan pembelajaran yang mengacu pada rencana pembelajaran dalam modul ajar, dengan mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Pada tahap evaluasi, satuan pendidikan dan pendidik melaksanakan penilaian untuk kinerja guru, penilaian proses pembelajaran melalui asesmen formatif untuk mengamati keefektifan pembelajaran, problem yang dialami siswa, progres belajar siswa, dan penilaian hasil pembelajaran melalui asesmen sumatif secara serentak pada tengah dan akhir semester.Kata kunci: Implementasi; Kurikulum Merdeka; Pembelajaran Seni Musik; SMP Negeri 3 KebumenImplementation of the “Kurikulum Merdeka” in Music Arts Learning: A Case Study at SMP Negeri 3 KebumenThe “Kurikulum Merdeka” is used as a learning curriculum at SMP Negeri 3 Kebumen in the 2022/2023 school year independently. This study aims to analyze the process of implementing “Kurikulum Merdeka” in learning Music Arts grade VII at SMP Negeri 3 Kebumen. The type of research used is qualitative with a case study approach to observe the phenomenon of implementing the “Kurikulum Merdeka” at SMP Negeri 3 Kebumen as a Music Arts learning curriculum, using triangulation as a data collection technique. The collected data was analyzed through the concept of “Kurikulum Merdeka” and constructivism learning theory. Referring to the results of the analysis in this study, it shows that the application of the Independent Curriculum in learning Music Arts grade VII at SMP Negeri 3 Kebumen is divided into three parts, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. In the preparation stage, teachers attend workshops to gain an understanding of the “Kurikulum Merdeka” and prepare teaching tools to be used. At the implementation stage, teachers and students carry out learning that refers to the learning plan in the teaching module, by encouraging students to be active in learning. At the evaluation stage, education units and educators carry out assessments for teacher performance, assessment of the learning process through formative assessment to observe learning effectiveness, problems experienced by students, student learning progress, and assessment of learning outcomes through summative assessments simultaneously in the middle and end of the semester.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

IDEA

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Other

Description

IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ...