IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)

Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pelatihan Ambasir sangkakala Di Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Anggraeni Trisha Ayu Kartika (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Tri Wahyu Widodo (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Sagaf Faozata Adzkia (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
03 Feb 2023

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pelatihan ambasir sangkakala dengan menggunakan metode demonstrasi untuk menjawab rumusan masalah, peneliti berusaha  menerapkan teknik ambasir yang benar kepada pemain sangkakala prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dikarenakan selama ini pemain sangkakala belum mengetahui teknik yang benar, dan pelatih sangkakala merupakanakan pelatih turun temurun serta  bukan berlatar belakang pemusik. Dengan pengetahuan yang peneliti miliki, peneliti bermaksud melatih pemain sangkakala dengan menggunakan metode demonstrasi agar memudahkan pemain sangkakala menerima materi yang diberikan oleh pelatih. Penelitian ini merupakanakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendukung faktor-faktor hasil yang lebih nyata dan mengevaluasi keseluruhan penelitian dengan data yang lebih akurat. Sumber data pada penelitian ini adalah pemain sangkakala prajurit Keraton. Untuk mendapatkan data, dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisi data dalam penelitian ini menggunakan 3 tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan menulis kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pelatihan ambasir sangkakala dengan menggunakan metode demonstrasi dikategorikan berjalan dengan baik dilihat dari pemahaman dan hasil latihan serta peningkatan perkembangan anggota, namun juga terdapat kendala  selama proses penerapan metode demonstrasi diantaranya : (1) ketidak fokusan dan kebosanan, (2) bentuk ambasir yang sering berubah secara tidak sadar, (3) pernafasan yang belum sepenuhnya menggunakan diafragma mengakibatkan anggota sering sesak ketika berlatih (4) ketersediaan instrument, dan (5) pengetahuan yang terbatas tentang musik.Application Of The Demonstration Meyhod To The Sangkakala Ambasir Training In The Soldiers Of The Ngayogyakarta Hadiningrat Palace.The purpose of this study was to find out the results of the trumpet ambasir training by using the demonstration method to answer the problem formulation, the researcher tried to apply the correct ambasir technique to the trumpet players of the Ngayogyakarta Hadiningrat Palace soldiers, because so far the trumpet players did not know the correct technique, and the trumpet trainer was the trainer. hereditary and not a background musician. With the knowledge the researcher has, the researcher intends to train the trumpet players using the demonstration method to make it easier for the trumpet players to accept the material provided by the coach. This research is a qualitative descriptive research that supports more real outcome factors and evaluates the entire study with more accurate data. The source of the data in this study is the trumpet players of the Keraton soldiers. To obtain data, in this study using observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study used 3 stages, namely, data reduction, data presentation, and writing conclusions. The results showed that the trumpet ambasir training activities using the demonstration method were categorized as going well in terms of understanding and training results as well as increased member development, but there were also obstacles during the process of implementing the demonstration method including: (1) lack of focus and boredom, (2) form ambastri that often changes unconsciously, (3) breathing that has not fully used the diaphragm resulting in members often shortness of breath when practicing (4) availability of instruments, and (5) limited knowledge of music

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

IDEA

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Other

Description

IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ...