PekaBuana : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Vol 1, No 02 (2021): Desember 2021

Pengaruh Lama Perendaman Bubu Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Di Perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Isnawati Isnawati (Mahasiswa Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK UHO)
La Anadi (Dosen Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK UHO)
Abdullah Abdullah (Dosen Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK UHO)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2021

Abstract

Bubu merupakan salah satu jenis Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap jenis-jenis ikan karang. Tujuan dari penelitian ini adalah :1) mengetahui jumlah ikan yang tertangkap pada bubu. 2). mengetahui komposisi jenis ikan yang tertangkap pada bubu. 3). mengetahui komposisi ukuran ikan yang tertangkap pada bubu. 4). mengetahui pengaruh lama perendaman bubu terhadap jumlah hasil tangkapan ikan di perairan Tondonggeu. Penelitian dilakukan di perairan tondonggeu pada bulan November sampai Maret 2020. Pengoperasian perendaman bubu dilakukan secara acak.dengan tiga perlakuan Data dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumah ikan yang tertangkap yang diperoleh sebanyak 485 ekor, 11 famili dari 17 spesies diantaranya: (lutjanidae) ikan kakap merah, ikan kakap tanda, ikan mala, ikan ekor kuning. (serranidae) ikan kerapu macam, ikan kerapu sunu, ikan kerapu cantang. (nemipteridae) ikan kurisi. (lethrinidae) ikan lencam. (holocentridae) ikan swanggi. (mullidae) ikan biji nangka, kurisi bali. (siganidae) ikan baronang. (labridae) ikan kenari merah. (carangidae) ikan kuwe. (chaetonontidae) ikan kepe-kepe. (portunidae) kepiting rajungan. komposisi ukuran ikan yang tertangkap berkisar 16-19 cm sampai 25,5 -33,2 cm. Ukuran ikan yang tertinggi jenis ikan kakap merah yaitu 20,4-32,3 cm dengan jumlah 64 ekor sedangkan ukuran  terendah secara berurutan masing- masing rajungan 13,3- 14,7 cm dengan jumlah 7 ekor.  Ikan  kepe- kepe yaitu 16-19 cm dengan jumlah 7 ekor dan ikan swanggi yaitu 16,2-19,6 cm dengan jumlah 7 ekor. Berdasarkan perlakuan lama perendaman bubu terhadap jumlah hasil tangkap. Perlakuan 1 yang tertinggi ikan kakap merah (lutjanus erythropterus) yaitu 23 ekor  sedangkan terendah ikan swanggi, baronang dan kepe-kepe masing- masing yaitu 7 ekor. Pada perlakuan 2 yang tertinggi ikan kerapu macan (epinephelus areolatus) yaitu 34 ekor sedangkan terendah kepiting rajungan yaitu 7 ekor. pada perlakuan 3 yang tertinggi ikan kerapu macan (plectropomus leopardus)  yaitu 26 ekor sedangkan terendah ikan baronang yaitu 8 ekor.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

pekabuana

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Environmental Science Transportation Other

Description

PekaBuana : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap (JITMPT) diterbitkan oleh Program Studi Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Tahun 2021 terbit 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu : Bulan Januari dan Desember. JITMPTP diterbitkan dalam Bahasa ...