Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Vol. 18 (2023): Proc. Mul. Pharm. Conf.

Kajian Metabolit Sekunder dan Potensi Antibakteri Daun Banitan (Monocarpia kalimantanensis): Study of Secondary Metabolites and Antibacterial Potential of Banitan Leaves (Monocarpia kalimantanensis)

Nugra Ilmahdi (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia)
Fahriani Istiqamah Jafar (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia)
Laode Rijai (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2023

Abstract

The Banitan plant (Monocarpia kalimantanensis) is a plant in the Annonaceae family that can be found in Samboja, East Kalimantan. The aim of this research is to identify and determine the content of secondary metabolite compounds and antibacterial activity contained in banitan leaves. The method used for antibacterial testing was well diffusion and the positive control used was Amoxicillin. The results obtained from this research were a yield with a value of 12.35%, then in secondary metabolites there were alkaloids, triterpenoids, flavonoids, phenolics, saponins and tannins. Antibacterial testing using well diffusion obtained the best results against Escherichia coli at a concentration of 15%. And for Staphylococcus aureus bacteria, the best concentration was found at 25%. Keywords: Banitan (Monocarpia kalimantanensis), phytochemicals, yield, antibacterial, well diffusion Abstrak Tanaman Banitan (Monocarpia kalimantanensis) merupakan tanaman berfamili Annonaceae yang dapat dijumpai di Samboja, Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, dan Aktivitas antibakteri yang terdapat dalam daun banitan. Metode yang dilakukan pada pengujian antibakteri adalah difusi sumuran dan kontrol positif yang digunakan adalah Amoxicillin. Hasil dari penelitian ini yang didapat adalah hasil rendemen dengan nilai 12,35%, kemudian pada metabolit sekunder terdapat senyawa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, fenolik, saponin, dan tannin. Pengujian antibakteri dengan difusi sumuran didapat hasil terbaik terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 15%. Dan pada bakteri Staphylococcus aureus didapat konsentrasi terbaik pada 25%. Kata Kunci: Banitan (Monocarpia kalimantananensis), Fitokimia, Rendemen, Antibakteri, Difusi Sumuran

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

mpc

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

LINGKUP DAN TUJUAN Lingkup naskah mencakup bidang ilmu: Kimia Farmasi Biologi Farmasi Farmakologi Teknologi Farmasi dan Farmasetika Farmasi Klinik dan Komunitas Kedokteran dan Bidang ilmu lain yang terkait Tujuan penerbitan adalah memberikan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan ...