<![CDATA[Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) merupakan salah satu transportasi yang memiliki bahan bakar ramah lingkungan dan rendah emisi sehingga dapat membantu mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca (GRK). Penggunaan alternatif transportasi tersebut menjadi langkah yang dapat turut serta mendukung tujuan ke-13 sustainable development goals (SDGs) terkait perubahan iklim. Namun, berdasarkan data yang dirilis oleh asosiasi resmi GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan (wholesales) mobil listrik hanya menguasai sekitar 1,35% dari keseluruhan pangsa pasar otomotif di Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini membahas mengenai peramalan penjualan (sales forecasting) untuk setiap brand yang memproduksi kendaraan mobil listrik berbasis baterai dan memiliki penjualan (wholesales) yang terdata di GAIKINDO periode Januari 2021 – September 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proyeksi penjualan dan reliabilitas (keandalan) model peramalan setiap brand menggunakan metode least square. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif melalui pengujian hipotesis Uji F. Berdasarkan hasil pembahasan dari kesebelas brand yang diteliti, ditemukan bahwa model sales forecasting untuk brand Hyundai, DFSK, Lexus, Toyota, Mini, dan Wuling dinilai cukup layak dan andal (reliable) untuk dijadikan Sedangkan, model sales forecasting untuk brand Nissan, KIA, Mercedes-Benz, Morris Garage, dan BMW dinilai tidak cukup layak dan andal (reliable).]]>
Copyrights © 2024
