Lanjut usia (Lansia) bila dibandingkan dengan kelompok usia lain memiliki keunikan tersendiri, halini dapat diketahui dengan mendalami teori-teori gerontik dan perubahan-perubahan yang terjadi.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kemandiriandalam merawat diri pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi denganpendekatan potong lintang (cross sectional), yaitu pengukuran variabel bebas (independent) danvariabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan. Pengukuran variabel dilakukan denganwawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan umur lanjut usiaterbanyak yang berusia 60-74 tahun sebanyak 10 orang (55,6%), berdasarkan jenis kelamin jumlahlanjut usia yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sama, yaitu lanjut usia laki-laki 9 orang(50%), lanjut usia perempuan 9 orang (50%), berdasarkan pendidikan adalah SMA tamat sebanyak8 orang (44,4%), berdasarkan status perkawinan adalah duda/janda 10 orang (55,6%), dari hasilanalisis bivariat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadaptingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia. Kesimpulan penelitian, tidak terdapathubungan antara jenis kelamin terhadap tingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia.Disarankan Bagi panti Wredha agar pengurus panti mengajarkan atau memberitahukan kepada paralansia yang masih mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living) untuk membantu lansiayang tidak atau kurang mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living).Kata Kunci : lanjut usia, jenis kelamin, kemandirian
Copyrights © 2022