Jurnal Kreativitas PKM
Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024

Edukasi Remaja Sadar Gizi di SMAIT Peradaban Al Izzah Kota Sorong

Yulia Rachmawati (Poltekkes Kemenkes Sorong)
Kiky Kartika (Poltekkes Kemenkes Sorong)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2024

Abstract

ABSTRAK Prevalensi status gizi remaja 16-18 tahun di Provinsi Papua Barat yaitu sangat kurus dan kurus 8,7%, gemuk dan obesitas 14,7%, serta sangat pendek dan pendek 35,2%. Masalah gizi tersebut tersebar di wilayah kerja Puskesmas Malaimsimsa Kota Sorong salah satunya di SMAIT Peradaban Al Izzah Kota Sorong. Kondisi ini terkait dengan asupan gizi tidak optimal dan masih terbatasnya kegiatan penanggulangan pada remaja. Kegiatan pengabdiaan kepada mayarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang gizi dan kesadaran untuk memantau berat badan serta status gizinya secara mandiri. Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan melalui 2 tahap dalam bentuk penyuluhan dan praktik dengan melibatkan mitra sasaran secara aktif. Hasil evaluasi post-test I (skor 88,4) dan post-test II (skor 91,3) menunjukan peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi dibandingkan sebelumnya dilihat dari hasil pre-test (skor 72,6). Pemberian edukasi mampu menambah pegetahuan remaja tentang gizi. Media dibaca kembali ketika remaja pulang setelah diberikan penyuluhan berhasil meningkatkan lagi pengetahuan pada remaja. Kata Kunci: Edukasi, Remaja, Sadar Gizi, Pemantauan Berat Badan, Status Gizi  ABSTRACT The prevalence of nutritional status of adolescents 16-18 years old in West Papua Province is very thin and thin 8.7%, fat and obese 14.7%, and very short and short 35.2%. The nutritional problems are spread in the working area of Puskesmas Malaimsimsa Sorong City, one of which is at SMAIT Peradaban Al Izzah Sorong City. This condition is related to non-optimal nutritional intake and limited prevention activities for adolescents. Community service activities aim to increase understanding of nutrition and awareness to monitor body weight and nutritional status independently. Community service is carried out through 2 stages in the form of counseling and practice by actively involving target partners. The evaluation results of post-test I (score 88.4) and post-test II (score 91.3) showed an increase in knowledge after education compared to the pre-test results (score 72.6). Providing education can increase adolescents' knowledge about nutrition. Media read back when adolescents go home after being given counseling succeeded in increasing knowledge in adolescents again. Keywords: Education, Adolescents, Nutrition Awareness, Weight Monitoring, Nutritional Status

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

kreativitas

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada ...