Sajaratun
Vol 7 No 2 (2022): Sajaratun

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA MELETUSNYA GUNUNG ILE LEWOTOLOK TAHUN 2020 DI DESA JONTONA KECAMATAN ILE APE TIMUR KABUPATEN LEMBATA

Margareta Daten (Pendidikan Sejarah Universitas Flores)
Anita Anita (Pendidikan Sejarah Universitas Flores)
Yohanes Yakobus Werang Kean (Pendidikan Sejarah Universitas Flores)



Article Info

Publish Date
20 Mar 2024

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Jontona Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata pasca meletusnya gunung Ile Lewotolok tahun 2020. Teori yang digunakan adalah teori sosial ekonomi yang dikemukakan oleh Sismondi, dan teori solidaritas sosial dikemukakan oleh Emile Durkheim. Teori Sismondi menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Sebagai maklukh sosial manusia tidak bisa dipisahkan dengan orang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa:observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknik analisis data dalam penelitian ini diawali pengumpulan data, reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Jontona pasca meletusnya gunung Ile Lewotolok dalam kehidupan sehari-hari sampai saat ini masih dalam kondisi belum membaik karena gunungnya masih dalam vase erupsi, sehingga masyarakat desa Jontona masih dalam vase kewaspadaan terhadap gunung tersebut. Dalam memecahkan masalah kehidupan sosial ekonomi yang ada di Desa Jontona pasca bencana belum dilakukan secara total mengingat rasa tromatik yang masih menghantui setiap orang sehingga sampai saat ini masyarakat dalam keadaan waspada ketika musim hujan mereka harus mengungsi ke tempat yang aman mengingat sisa sisa larva dari gunung yang akan menyebabkan banjir badang. Peran pemerintah dalam mengatasi masalah meletusnya Gunung api Ile Lewotolok. Yang pertama berupa memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana cara menghindar atau antisipasi bila terjadinya bencana secara tiba-tiba. Yang kedua pemerintah memberikan sumbangan beupa beras, pakayan, obat-obatan dan uang yang dapat membantu untuk memperbaiki perekonomian mereka.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sajaratun

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Jurnal Sajaratun ini dulu diterbitkan pertama kali bulan Mei 2016 dengan nama Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah UNIFLOR dan diterbitkan 2 kali setahun dalam bulan Mei dan November. Sekarang akan diterbitkan dengan nama SAJARATUN dan terbit pada ...