Kepadatan volume lalu lintas merupakan salah satu faktor utama yang sering terjadi diberbagai daerah Indonesia, salah satunya terjadi di Kota Mataram khususnya pada simpang 3 (tiga) Jalan Dakota Kelurahan Rembiga, Kota Mataram. Persimpangan tiga jalan Dakota merupakan simpang tiga tak bersinyal dan terdapat beberapa konflik yang sering terjadi pada persimpangan tersebut. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mengkaji kinerja simpang tak bersinyal pada simpang tiga Dakota Rembiga akibat penambahan arus lanjutan dari jalan Adi Sucipto serta akibat pemberlakuan sistem satu arah yang dilakukan pada ruas jalan Dr. Wahidin menggunakan metode MKJI 1997. Adapun hasil penelitian ini adalah pada kondisi eksisting simpang Dakota memiliki derajat kejenuhan yang tinggi (DS>0,75) yaitu sebesar 0,871. Sedangkan dengan menggunakan sistem satu arah, derajat kejenuhan memenuhi sasaran (DS<0,75) yaitu menurun sebesar 0,577 dan disimpulkan penerapan SSA ini efektif untuk diterapkan.
Copyrights © 2024