Kebijakan pengembangan kurikulum di sekolah dasar telah beberapa kali dilakukan sepanjang sejarah Indonesia. Pada pandemi COVID-19 Kurikulum Darurat diluncurkan dengan memangkas kompetensi dasar yang tidak terlalu esensial. Di samping itu Konsep Kurikulum Prototipe yang dianggap sebagai cikal bakal Kurikulum Merdeka juga menjadi opsi untuk diterapkan di satuan pendidikan. Kajian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan menggunakan pengumpulan data yang bersifat kepustakaan atau karya tulis ilmiah untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kurikulum 2022 istilah KI dan KD akan diganti capaian pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai suatu kesatuan proses untuk mengembangkan kompetensi yang utuh bagi siswa. Selain itu peserta didik diharapkan memiliki profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, serta kreatif. Kegiatan pembelajaran peserta didik juga diberikan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) artinya peserta didik dapat dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan bukan lagi kelas. Adapun kegiatan pembelajaran lebih ditekankan pada model pembelajaran pembelajaran berbasis projek atau dikenal PjBL (Project Based Learning).
Copyrights © 2023