Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) merupakan salah satu tahap evaluasi yang akan dilalui oleh setiap siswa sebelum memasuki perguruan tinggi. Hal ini merupakan salah satu penyebab kecemasan yang dialami oleh siswa bimbingan belajar karena kecemasan dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam menghadapi ujian SBMPTN. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kecemasan pada siswa dalam menghadapi ujian SBMPTN di Bimbingan Belajar Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 dan 30 Mei 2016. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain penelitian descriptive explorative. Teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling dengan metode proportional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 96 responden yang terdiri dari siswa IPA, IPS, dan IPC. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale of Anxiety (HRS-A). Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil 37 siswa (38,5%) tidak cemas, 40 siswa (41,7%) cemas ringan, 15 siswa (15,6%) cemas sedang, 4 siswa (4,2%) cemas berat. Siswa IPA sebagian besar berada pada kategori tidak cemas (55,0%), siswa IPS berada pada kategori cemas ringan (50,0%) dan siswa IPC berada pada kategori cemas ringan (50,0%). Disarankan kepada Lembaga Bimbingan Belajar untuk dapat melakukan terapi tarik napas dalam pada siswa agar dapat mengurangi kecemasan sebelum menghadapi ujian.
Copyrights © 2016