Kekurangan gizi menjadi masalah signifikan pada balita di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan gagal tumbuh pada balita sehingga balita terlalu pendek untuk usianya. Bayi sangat rentan selama masa transisi ketika makanan pendamping dimulai. Untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi terpenuhi, makanan pendamping harus: tepat waktu, adekuat, aman dan diberikan dengan cara yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan praktik pemberian MP-ASIĀ dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang memiliki balita stunting usia 2-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, menggunakan teknik random sampling yang berjumlah 90 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner praktik pemberian MP-ASI yang telah di uji dengan nilai validitas r 0,378 dan papan pengukur. Praktik pemberian MP-ASI yang tidak memenuhi standar menjadi salah satu penyebab yang erat hubungannya dengan kejadian stunting pada anak balita, sehingga kondisi tersebut dapat diatasi dengan menjadi fokus pelayanan utama pada balita.
Copyrights © 2022