Perspektif
Vol. 17 N.ยบ 1 (2022): Juni 2022

Membangun Teologi Kebersamaan Melalui Tradisi Julu Nuru Masyarakat Manggarai

Darmanto, Ignasius Anang Setia (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2022

Abstract

Culture is a place to build theology. This paper tries to explain the theology of togetherness that was built through the julu nuru tradition of the Manggarai community. The methodology used in this paper is a literature study to explore the values of togetherness in the julu nuru tradition in order to build dialogue within the theological framework. The julu nuru tradition is an activity of distributing meat evenly to a certain group. The concept of sharing is the forerunner of the theology of togetherness. The julu nuru tradition presupposes that there is a living situation in togetherness so that a constructive dialogue can be created. The theology of togetherness through the julu nuru culture is the foundation for Indonesian life which emphasizes the spirit of mutual cooperation. The concept of julu nuru can be an inspiration for the Indonesian people to continue to foster the spirit of brotherhood and solidarity in the midst of ethnic, religious, racial, and inter-group diversity. The essence of life is sharing with others. Dialogue means sharing experiences to build the common good together. Budaya adalah salah satu tempat untuk membangun teologi. Tulisan ini mencoba menjelaskan teologi kebersamaan yang dibangun melalui tradisi julu nuru masyarakat Manggarai. Metodologi yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi literatur untuk menggali nilai-nilai kebersamaan dalam tradisi julu nuru dalam rangka membangun dialog dalam kerangka teologis. Tradisi julu nuru merupakan kegiatan pembagian daging secara merata kepada kelompok tertentu. Konsep berbagi merupakan cikal bakal teologi kebersamaan. Tradisi julu nuru mengandaikan adanya situasi yang hidup dalam kebersamaan sehingga dapat tercipta dialog yang konstruktif. Teologi kebersamaan melalui budaya julu nuru merupakan landasan kehidupan bangsa Indonesia yang mengedepankan semangat gotong royong. Konsep julu nuru dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus menumbuhkan semangat persaudaraan dan solidaritas di tengah keragaman suku, agama, ras dan antar golongan. Inti dari hidup adalah berbagi dengan orang lain. Dialog berarti berbagi pengalaman untuk membangun kebaikan bersama. Kata-kata kunci: julu nuru, budaya, dialog, kebersamaan, sharing.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpf

Publisher

Subject

Religion Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Perspektif, Jurnal Agama dan Kebudayaan diterbitkan untuk menjadi medium diskusi dan kajian ilmiah atas isu-isu agama dan kebudayaan, dengan mengedepankan perspektif toleransi dan dialog lintas agama dan budaya untuk membangun harmoni sosial. Jurnal ini menerbitkan tulisan-tulisan ilmiah baik yang ...