Perspektif : Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 8, No 1 (2009): Juni 2009

Status Penelitian Serangga Vektor Penyakit Kerdil Pada Tanaman Lada

RODIA BALFAS (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2015

Abstract

ABSTRAKPenyakit   kerdil   merupakan   salah   satu   penyakit penting pada tanaman lada. Penyakit ini disebabkan oleh  dua  jenis  virus,  Piper  Yellow  Mottle  Virus (PYMV) dan Cucumo Mottle Virus (CMV). Penyebaran penyakit terjadi melalui melalui bahan tanaman  dan serangga   vektor.   Pengelolaan   serangga   vektor merupakan salah satu cara untuk menekan penyebaran penyakit tersebut. Jenis-jenis serangga vektor PYMV di Indonesia adalah  kutu putih, Planococcus minor dan Ferrisia virgata;  serangga  vektor  CMV  adalah  Aphis gossypii.  Kedua jenis kutu putih diketahui sebagai serangga yang polifag dan  vektor yang sangat efisien. Penanggulangan serangga vektor  masih dalam tahap awal. Telah dilakukan pengujian di rumah kaca dan lapangan. Hasil uji lapangan dengan menggunakan ekstrak  air  tembakau  dan  mimba  dapat  menekan populasi   Planococcus.   Untuk   menekan   penyebaran penyakit diperlukan teknologi penanggulangan vektor yang efektif yang berdasarkan  pemahaman ekobiologi serangga vektor. Selain itu perlu pengujian potensi serangga-serangga   pengisap   lain   yang   potensial sebagai vektor dan  pengujian nomor-nomor tanaman lada hibrida yang telah ada terhadap  serangga vektor dan penyakit kerdil untuk mendapatkan tanaman lada yang tahan terhadap serangan serangga vektor atau penyakit kerdil.Kata kunci : Piper nigrum L., penyakit kerdil, PYMV, CMV, seranggga vektor ABSTRACTResearch Status on Insect Vector of Stunted Disease on Black PepperStunted disease is one of the important diseases of black pepper. Two viruses, i.e. Piper Yellow Mottle Virus (PYMV) and Cucumo Mottle Virus (CMV) are associated  with  this  disease.  The  disease  is  spread through seed as well as insect vectors. Two mealybugs, Planococcus minor and Ferrisia virgata; are known as insect vectors of PYMV in Indonesia and  Aphis gossypii is an insect vector of CMV. The two mealybugs are polyphagous insects and efficient vectors.of stunted disease. Preliminary control of insect vectors has been conducted at the green house and field. Neem and tobacco extracts have showed effective control against Planococcus  as  also  shown  on  monocrotophos  and carbofuran treatments. Vector management is needed to reduce disease spread, through controlling insect vectors based on understanding their ecobiology. In addition, examining other potential insect vectors and screening existing hybrid lines to the disease and insect vectors need further examination.Key words: Piper nigrum L. stunted disease, PYMV, CMV, insect vector

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Education

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan yang memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, ...