Perspektif : Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 8, No 1 (2009): Juni 2009

Pengelolaan Patogen Tular Tanah Untuk Mengembalikan Kejayaan Tembakau Temanggung di Kabupaten Temanggung

Titiek Yulianti (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2015

Abstract

ABSTRAKTembakau   Temanggung   mempunyai   aroma   khas senyawa  nikotin  dan  digunakan  sebagai  campuran rokok  kretek.    Penanaman  tembakau  Temanggung telah dilakukan secara intensif selama bertahun-tahun oleh   sebagian   petani   tembakau   di   lereng-lereng Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung.   Kondisi   ini   telah   menyebabkan kerusakan lahan dan akumulasi patogen tular tanah, seperti  Ralstonia  solanacearum  dan  Meloidogyne  spp., yang   telah   mengakibatkan   kematian   pertanaman tembakau cukup tinggi, serta menurunkan produksi dan mutu tembakau.  Selama 10 tahun terakhir, luas lahan pertanaman tembakau Temanggung menurun sampai 50%, dari sekitar 20.284 ha pada tahun 1996 menjadi 9.326 ha pada tahun 2006. Namun, petani setempat tetap saja menanam tembakau karena harga tembakau temanggung masih cukup tinggi. Makalah ini membahas keterkaitan antara pengelolaan tanaman tembakau  Temanggung  oleh  petani  dengan  tingkat kerusakan    lingkungan    dan    kerugian    tanaman tembakau. Untuk mengembalikan kejayaan Kabupaten Temanggung   sebagai   penghasil   utama   tembakau Temanggung. Strategi yang perlu dilakukan adalah penerapan teknologi pengelolaan pertanian berkelanjutan    berbasis    lingkungan    yang    telah dihasilkan   oleh   Balai   Peneltian   Tembakau   dan Tanaman Serat, seperti penanaman varietas tahan R. solanacearum dan Meloidogyne spp., konservasi lahan menggunakan tanaman pencegah erosi, rotasi tanaman dengan   jenis   tanaman   bukan   inang   patogen, pemupukan dengan bahan organik, dan pengelolaan agens hayati dalam tanah.  Diharapkan usaha-usaha tersebut akan meminimalkan kerusakan lingkungan sekaligus   meningkatkan   produksi   tembakau.   Di samping   itu,   keterlibatan   petani,   penyuluh,   dan pemerintah  daerah  setempat  secara  terus  menerus perlu  digalakan  untuk  mengoptimalkan  hasil  yang diharapkan.Kata kunci: Tembakau Temanggung, Lincat, degradasi lahan, Ralstonia solanacearum,  Meloidogyne, pengelolaan berkelanjutan, lingkungan ABSTRACTManagement of Soil-Born Diseases to Sustain the Greatness of Temanggung District as the Center Producer of Temanggung TobaccoTemanggung Tobacco has a unique nicotine flavour for cigarette blending. Continuous growing tobacco for many years on the slope of Sindoro and Sumbing Mounts has led to land degradation and accumulation of pathogens, i.e Ralstonia solanacearum and Meloidogyne spp.  Many tobacco plants suffered from wilt disease and died resulting in production and quality decreased which made significant income loss. In the last 10 years, tobacco areas in Temanggung decreased up to 50%, from 20,284 ha in 1996 to 9,326 ha in 2006. And yet, local farmers are continuing to grow tobacco plants because of its highly steady price. This paper discusses the   correlation   of   farmers   habits   during   tobacco cultivation and environmental degradation to sustain the Temanggung District as the centre producer of Temanggung tobacco. The study comments adoption of  ecologically  friendly  cultivation  technologies  as resulted by the Indonesian Tobacco and Fiber Research Institute   of   Malang,   including   land   conservation, planting tobacco resistant varieties to R. solanacearum and Meloidogyne spp., increase biodiversity through growing economic non host crops, organic fertilizers, and   management   of   soil   microbial   antagonists. Furthermore, farmer participation, agricultural services and  local  institutions  need  to  be  strengthening  to optimize expected results.Keywords:  Temanggung  tobacco,  land  degradation, Ralstonia               solanacearum,         Meloidogyne, sustainability management practices

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Education

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan yang memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, ...