Prosiding Seminar Nasional Unimus
Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm

Peningkatan Kemandirian Ibu dalam Pencegahan Stunting melalui Program Dapur Posyandu di Desa Sukarara, Jonggat, Lombok Tengah

Lalu Sulaiman (Unknown)
Sulwiyatul Kamariyah Sani (Unknown)
Eva Irawati (Unknown)
Eka Susilawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Nov 2022

Abstract

Tingginya kasus stunting di Lombok Tengah khususnya kecamatan Jonggat tidak lepas darikurangnya pengetahuan masyarakat terkait stunting. Salah satu penyebabnya adalah tingginyaangka pernikahan pada usia anak di Lombok Tengah sehingga menimbulkan tingginya angka putussekolah baik pada tingkat SLTP maupun SLTA. Hal ini tentu saja berakibat pada rendahnya tingkatpendidikan dan pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan anak. Akibatnya kasus stunting diwilayah Kecamatan Jonggat khususnya Desa Sukarara masih tergolong tinggi. Posyandu sebagaisalah satu wahana pelayanan terpadu tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar bagimasyarakat antara lain memberikan penyuluhan terkait gizi. Namun hal ini harus dibarengi denganupaya pemberdayaan terutama para ibu sasaran posyandu dibidang makanan dan gizi. Selain ituperlu adanya kegiatan praktek atau demo memasak guna meningkatkan keterampilan dankemandirian ibu dalam memberikan asupan makanan yang bergizi bagi balitanya. Oleh karena itu,penulis melalui kegiatan pengabdian ini mencoba melakukan pemberdayaan dan praktek melaluiprogram yang disebut “Dapur Posyandu”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan serta kemandirian ibu dalam hal pengolahan makanan yang bergizi dan sehat sebagaiupaya pencegahan stunting di Desa Sukarara, Jonggat, Lombok Tengah. Metode pelaksanaannyameliputi: 1) pemilihan Posyandu dan Kader Posyandu yang akan mengikuti kegiatan pemberdayaandan 2) kegiatan pemberdayaan berupa penyuluhan oleh narasumber-narasumber ahli di bidangnyadan kegiatan demo/praktek pengolahan makanan yang bergizi dan sehat. Hasil dari kegiatan DapurPosyandu ini adalah tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan pemberdayaanmengalami peningkatan rata-rata sebesar 53,11%. Selain itu terjadi perubahan perilaku(keterampilan sasaran) dalam penyediaan makanan bergizi bagi keluarga dimana peserta telahmengaplikasikan hasil pelatihan yang diperoleh dengan membuat makanan sehat dan bergizi denganbahan makanan lokal. Kata Kunci : dapur posyandu, kemandirian ibu, stunting, gizi, makanan sehat

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

semnas

Publisher

Subject

Humanities Engineering Health Professions Nursing Public Health

Description

Prosiding Seminar Nasional Unimus merupakan wadah publikasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Unimus yang diselenggarakan tahunan oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Muhammadiyah ...