Penggunaan eosin bersifat karsinogenik apabila digunakan dalam jangka panjang secara terus menerus.Efek negatif dari penggunaan dapat menyebabkan kanker dan sisa limbah dapat merusak lingkungan.Diperlukan alternatif zat warna untuk mengurangi dampak penggunaan eosin salah satunya dengan pewarnaalami, salah satu contoh pewarna alami adalah daun jati muda. Daun jati muda memiliki kandungansenyawa pigmen antosianin yang memberikan warna merah yang memiliki kemampuan sebagaiantioksidan sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai pewarna alami hematoxylin-eosin. Tujuan untukmengetahui perbandingan kualitas hasil pewarnaan menggunakan hematoxylin-eosin dan pewarna alami.Penelitian secara eksperimental menggunakan ekstrak daun jati. Sampel yang diteliti sebanyak 24 preparatjaringan kulit dengan 4 kelompok perlakuan yaitu, 6 preparat untuk pewarnaan Hematoxylin-Eosin, 6preparat untuk pewarnaan ekstrak daun jati 2:1 (gr/mL), 6 preparat untuk pewarnaan ekstrak daun jati 1:1(gr/mL), 6 preparat untuk pewarnaan ekstrak 1:2 (gr/mL). Hasil kualitas pewarnaan yang diwarnai denganekstrak daun jati 2:1 didapatkan kualitas kurang baik sedangkan 1:1 dan 1:2 didapatkan kualitas baik denganpresentase 100%. Uji statistik dengan Kruskal-Wallis-Test diperoleh hasil (p value <0,05) sehingga terdapatperbedaan yang signifikan terhadap penggunaan Hematoksilin-Eosin dan ekstrak daun jati 1:1 dan 1:2.Ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai pewarna dalam pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Kata Kunci : Daun Jati 2:1,1:1,1:2, Hematoxylin Eosin, Preparat Kulit.
Copyrights © 2023