Anemia dan nyeri haid adalah dua keluhan yang sering terjadi sebagai dampak fisiologisberfungsinya organ reproduksi remaja putri yaitu menstruasi. Anemia terjadi karena penurunanjumlah eritrosit atau kadar hemoglobin dalam darah. Nyeri haid terjadi Nyeri dismenoreberhubungan dengan prostaglandin endometrial dan leukotrien. Tujuan dari kegiatan ini adalahmemberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja, fisiologi haid dan dampaknya,pencegahan anemia dan nyeri haid pada remaja melalui program Redabamidi. KegiatanRedabamidi terdiri dari edukasi kesehatan reproduksi melalui metode ceramah, diskusi,demonstrasi pembuatan jus remakuda, pemeriksaan hemoglobin, tekanan darah, pengukuran beratbadan dan tinggi badan. Jumlah peserta posyandu remaja sebanyak 25 orang , bidan, desa, kepaladesa, enam kader posyandu dan lima mahasiswa sarjana kebidanan. Hasil sebelum dilakukanedukasi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi baik : 20%, cukup, 60 % dan kurang 20 %setelah dilakukan edukasi pengetahuan remaja meningkat menjadi 92% baik dan 8 % cukup.Kemampuan dalam membuat jus remakuda (sereh, kurma, air kelapa muda) 100% remaja dapatmendemontrasikan dengan baik, pemeriksaan hemoglobin 92% remaja kadar hemoglobinnyadiatas 12 gr%. Program Redabamidi memberikan peningkatan pengetahuan remaja putri terhadapkesehatan reproduksi dan kemampuan dalam mencegah anemia dan nyeri haid melalui edukasikesehatan reproduksi dan pembuatan jus remakuda.Kata Kunci : Redabamidi, Jus Remakuda
Copyrights © 2022