Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Effect of Combined Oral Contraceptives on Sexual Function among Women of Reproductive Age in Jombang District, East Java Fatmawati, Zeny; Budihastuti, Uki Retno; Dewi, Yulia Lanti Retno
Journal of Maternal and Child Health Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.48 KB)

Abstract

Background: Sexuality is an important and inseparable part of a womans life. Mood and sexual related side-effects are frequently expressed problems by women of reproductive age who use hormonal contraceptives. This study aimed to analyze the effect of combined oral contraceptives on sexual function among women of reproductive age in Jombang District, East Java.Subjects and Method: This was an analytic observational study using cross-sectional design. The study was conducted at 5 community health centers (Mojoagung, Mojowarno, Jogoloyo, Jelak Ombo and Perak), Jombang District, East Java, from February to March 2017. A sample 120 women of reproductive age who use combined oral contraceptives was selected for this study. The dependent variable was female sexual function. The independent variables were combined oral  contraceptives use, age, parity, menstrual cycle, depression, and body mass index. The data on depression was measured by Hamilton Depression Rating Scale. Body mass index was measured by anthropometry. Female sexual function was measured by female sexual function index. The data were analyzed by path analysis.Results: Female sexual function was negatively influenced by age (b=-0.21; SE = 0.05; p<0.001), depression (b= -0.44; SE=0.12; p<0.001), body mass index (b=-0.16; SE= 0.09; p=0.063), and duration of oral contraceptive use (b=-0.20; SE=0.13; p=0.121). Depression was influenced by body mass index (b=0.14; SE=0.07; p=0.037), duration of oral contraceptive use (b=0.30; SE= 0.10; p=0.003), and age (b=0.09; SE=0.04; p=0.018). Body mass index was influenced by age (b= 0.10; SE=0.05; p=0.036), and duration of oral contraceptive use (b= 0.48, SE = 0.13; p<0.001). Menstrual cycle was influenced by duration of oral contraceptive use (b =-0.05, SE=0.13, p=0.007), age (b=-0.02; SE=0.01; p=0.002), and body mass index (b=-0.05; SE=0.11; p<0.001).Conclusion: Female sexual function is negatively influenced by age, depression, body mass index, and duration of oral contraceptive use.Keywords: bio-psychology factor, oral contraceptive, female sexual functionCorrespondence: Zeny Fatmawati. Masters Program in Public Heath, Sebelas Maret University, Surakarta. Email: searcheng09@gmail.com. Mobile: +082230313559.Journal of Maternal and Child Health (2017), 2(2): 100-112https://doi.org/10.26911/thejmch.2017.02.02.02
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SOSIALISASI PEMANFAATAN DAUN SIRSAK DALAM MENGATASI KEPUTIHAN DI TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG Rustanti, Elly; Fatmawati, Zeny; Fatmawati, Istiadah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluhan Fluor Albus atau yang biasa disebut keputihan sering dialami oleh sebagian wanita, tetapi tidak banyak yang melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan karena malu dan sifat pemeriksaan yang kurang nyaman dirasakan oleh wanita. Fluor Albus merupakan salah satu tanda awal terjadinya gangguan kesehatan reproduksi wanita bagian dalam yang dapat berdampak terjadinya cancer cerviks. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan reproduksi dan memanfaatkan rebusan daun sirsak (Annona Muricata L) dalam mengatasi keputihan pada wanita di Desa Pulogedang dan Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Kegiatan ini diberikan kepada wanita yang mempunyai keluhan keputihan  di wilayah kerja Puskesmas Tembelang. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang keputihan, penyebab keputihan dan cara mengatasi keputihan secara alami yang berasal dari tanaman herbal daun sirsak dan mempunyai efek samping yang relative aman untuk tubuh. Setelah informasi dan pendidikan kesehatan diberikan diharapkan dapat menurunkan angka kejadian keputihan pada wanita di Desa Pulogedang dan Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.
Jus Remakuda (Sereh, Kurma, Air Kelapa Muda) terhadap Penurunan Intensitas Dismenore pada Remaja Zeny Fatmawati; Elis Fatmawati
Jurnal SMART Kebidanan Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v8i2.483

Abstract

ABSTRAKDismenorea merupakan rasa nyeri pada daerah perut bagian bawah sampai kepanggul, yang disebabkan oleh produksi zat kimia yang bernama prostaglandin yang dinyatakan dapat meningkatkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Jus remakuda terhadap penurunan Intensitas dismenore pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen one group pre test post test design Populasi adalah semua siswi SMPN 1 Tembelang, Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel  60 remaja putri SMPN 1 Tembelang Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01-30 September 2021 di SMPN I Tembelang Kabupaten Jombang. lembar observasi skala nyeri Numeric Ratting Scale (NRS) dan Wong Baker Pain Rating Scale untuk mengukur intensitas dimenore, data di analisa menggunakan uji WilcoxonHasil : Setelah di berikan pemberian jus Remakuda selama 5 hari pada remaja putri yang sedang menstruasi dan mengalami dismenore di dapatkan  nilai Z :-7.103 dan p: 0.000  Jus Remakuda berpengaruh terhadap Penurunan Intensitas Dismenore pada remaja putri, Kata Kunci: jus remakuda; dismenore; remaja ABSTRACT Dysmenorrhea is pain in the lower abdomen to the pelvis, which is caused by the production of a chemical called prostaglandin which is stated to increase pain. The research design was a pre-experimental one group pre-test post-test design. The population was all students of State Junior High School 1 of  Tembelang. The sampling technique used in this study was purposive sampling with a sample of 60 young women at State Junior High School 1 of  Tembelang. The study was conducted on 01-30 September 2021. at SMPN I Tembelang, Jombang Regency. This research instrument used an observation sheet for the Numeric Rating Scale (NRS) pain scale and the Wong Baker Pain Rating Scale to measure the intensity of dysmenorrhea, the data were analyzed using the Wilcoxon test. After being given Remakuda juice for 5 days, young women who are menstruating and experiencing dysmenorrhea get Z value: -7.103 and p: 0.000 Remakuda juice has an effect on reducing the intensity of dysmenorrhea in adolescent girls. Keyword : remakuda juice; dysmenorrhea; adolescents
Relationship of Early Breastfeeding and Sunbhating Initiation to Physiological Jaundice Decreased on Neonates in MombyKids Jombang Zeny Fatmawati; Baroroh Barir; Dhita Yuniar Kristianingrum
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 8 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v8i1.1638

Abstract

Newborns are prone to physiologic icterus characterized by yellow mucosa and baby's skin due to deposition of heme catabolism, bilirubin. Various prevention can be done to prevent jaundice of newborns to become hyperblirubinemia. The purpose of this study was to analyze the relationship between the reduction in physiologic jaundice in neonates. Analytic observational research design, samples of all babies born in Mombykids Jombang in November 2019 -March 2020 were 60 babies, purposive sampling technique, instruments used were observational sheets and fisher's exact test was analyzed. Early breastfeeding initiation done for one hour y 75%, sunbhating done for 15-30 in the morning minutes as much as 80%, decreased physiological signs of jaundice as much as 80%, there is a relationship between early breastfeeding initiation, sunbhating with decreased physiological signs of jaundice during neonates with fisher's exact test p = 0,000 α = 0.05. Educating mothers and breastfeeding on the importance of prevention of jaundice during neonates about the benefits of giving early breastfeeding initiation, namely providing the opportunity for newborns to immediately get breast milk in the form of collustrum and do neonatal drying in the morning sun for 15- 30 minutes.
HUBUNGAN KECEMASAN PRIA YANG MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI MOP DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016: Relationship Anxiety Man Using Mop Contraception Method With Sexual Activity In The Work Area Health District Cukir Jombang Year 2016 Zeny Fatmawati; Fitria Wulansari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKeb | Maret 2017
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.779 KB)

Abstract

Pendahuluan : Pria maupun wanita dapat berperan sebagai akseptor Keluarga Berencana, tetapi sejauh ini peranan pria sebagai akseptor Keluarga Berencana masih sangat rendah, penggunaan kontrasepsi lebih di bebankan dan diserahkan tanggung jawabnya hanya untuk wanita saja, sehingga perencanaan keluarga menjadi berat sebelah. Vasektomi dikalangan masyarakat masih kurang dipahami, seperti vasektomi dapat berdampak terhadap fungsi seksual (disfungsi seksual). Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan kecemasan pria yang menggunakan metode kontrasepsi Metode Operatif Pria dengan aktivitas seksual di Puskesmas Cukir Jombang. Metode: Desain penelitian ini adalah Analitik cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah Semua akseptor KB pria di Puskesmas Cukir Jombang berjumlah 32 orang. Sampel Sebagian akseptor KB pria di Puskesmas Cukir Jombang berjumlah 32 orang. Pemilihan sampel dilakukan secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis menggunakan uji statistik uji rank spearman. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar kecemasan responden menggunakan metode kontrasepsi MOP adalah normal sejumlah 18 responden (56,3%), sebagian besar aktifitas seksual adalah normal sejumlah 23 responden (71,9%). Dari hasil uji statistik menggunakan uji rank spearman didapatkan hasil signifikasi p > ? = 0,109 > 0,05, yang berarti tidak ada hubungan kecemasan pria yang menggunakan metode kontrasepsi Metode Operatif Pria dengan aktivitas seksual di Puskesmas Cukir Jombangdi Puskesmas Cukir Jombang. Kesimpulan : Tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi dan promosi kepada masyarakat agar masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan Metode Operatif Pria dan memberikan promosi kepada masyarakat tentang penggunaan Metode Operatif Pria agar para suami berpartisipasi dalam menggunakan kontrasepsi Metode Operatif Pria. Kata kunci : kecemasan, MOP dan aktivitas seksual
ANALISIS FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI MOMBYKIDS JOMBANG Baroroh Barir Zeny Fatmawati
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 6 No. 2 (2020): JIKeb | September 2020
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v6i2.619

Abstract

Masalah kesehatan ibu hamil khususnya status gizi dengan determinan faktor yang berpengaruh menjadi penting untuk dikaji karena berpengaruh terhadap outcome kehamilan.Usia, pengetahuan, dukungan suami dan kunjungan ANC berpengaruh terhadap status gizi ibu hamil.Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor determinan status gizi ibu hamil di Kabupaten Jombang.Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cros sectional. Variabel independen adalah usia, pengetahuan, dukungan suami dan kunjungan ANC. Variabel dependen adalah status gizi ibu hamil. Jumlah sampel adalah 30 ibu hamil dengan pengambilan sampel secara purposive sampling.Hasil penelitian dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji statistik regresi ligistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor determinan status gizi ibu hamil adalah usia (OR= 4,18, CI 95%=1,77-2,433, p-value= 0,023), pengetahuan (OR= 3,28, CI 95%= 1,28- 5,60, p-value= 0,34), dukungan suami (OR= 3,72, CI 95%=1,49-1,14, p-value= 0,028) dan kunjungan ANC (OR= 4,57, CI 95%= 1,28-7,24, p-value= 0,038). Kesempulan penelitian iniadalah faktor determinan status gizi ibu hamil adalah usia, pengetahuan, dukungan suami dan kunjungan ANC sehingga diharapkan ibu dapat meningkatkan status gizi dengan memperhatikan faktor  determinan status gizi ibu hamil. Kata Kunci : Faktor Determinan, Ibu Hamil, Status Gizi  
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI N-HEKSANA DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA, L.) TERHADAP CANDIDA ALBICANS Elly Rustanti; Zeny Fatmawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi jamur banyak dijumpai pada masyarakat, beberapa obat antijamur sudah kurang efektif sehingga perlu dicari obat kandidat baru antijamur, salah satu kandidatnya adalah daun sirsak (Annona muricata, L.). Daun sirsak mengandung senyawa Alkaloid, polifenol, Flavonoid,  triterpenoid yang berfungsi sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan aktivitas antijamur fraksi n-heksan ekstrak etanol daun Sirsak (Annona muricata, L.)  terhadap jamur candida albicansserta menentukan golongan senyawa yang bertindak sebagai antijamur.  Daun sirsak diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% kemudian difraksinasi dengan metode partisi menggunakan pelarut n-heksan. Fraksi n-heksan diuji aktivitas antijamur terhadap jamur candida albicans dengan metode difusi agar dengan  variasi konsentrasi 2%, 5%, dan 10%. selanjutnya diidentifikasi dengan spetrofotometri UV-VIS dan FTIR untuk menentuan senyawa yang aktif sebagai antijamur.  Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi n-heksana daun sirsak memiliki aktivitas antijamur paling tinggi terhadap candida albicans pada konsentrasi 10 % dengan diameter hambat sebesar 23,7 mm yang dikategorikan kuat hasil tersebut lebih besardibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol 10% dengan zona hambat sebesar 22,5 mm dan nistatin 10% dengan zona hambat sebesar 15,9 mm. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antijamur dari fraksi n-heksana daun sirsak adalah senyawa terpenoid. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat tentang manfaat daun sirsak sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi infeksi jamuryang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
ANALISIS FAKTOR TERJADINYAN DEPRESI PADA AKSEPTOR PIL KOMBINASI DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2017 Zeny Fatmawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akseptor kontrasepsi pil kombinasi berisiko mengalami gangguan psikologis berupa depresi dikarenakan kandungan hormon progestin dapat menurunkan produksi serotonin di dalam otak yang akan berdampak terjadinya gangguan mood dan perasaan seseorang. Depresi  adalah  salah  satu gangguan  jiwa  yang  dipengaruhi  oleh stress  psikososial.  Depresi  dapat  berupa sindrom,  gejala,  dan  diagnosis  tergantung sejauh  mana  stresor  psikososial  yang dialami seseorang, penyebabnya multifaktorial, faktor biologi, regulasi hormone, neuroanatomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalis faktor yang berpengaruh terhadap depresi pada akseptor pil kombinasi. Desain penelitian cross sectional, Tempat penelitian di Puskesmas wilayah   Kabupaten Jombang. Waktu pelaksanaan di bulan Februari-Maret 2017. Subjek adalah wanita usia reproduksi  yang menggunakan kontrasepsi pil kombinasi dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Variabel dependen adalah depresi dan variabel independen adalah lama penggunaan kontrasepsi pil kombinasi, umur dan Body Mass Index. Variabel dependen diukur menggunakan kuesioner Hamilton Depression Rating Scale untuk menilai depresi dan variabel independen usia, lama penggunaan kontrasepsi pil kombinasi , Body Mass Index menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis Regresi linier ganda. Faktor lama pemakaian pil kombinasi terhadap depresi (b = 0.34; SE=0.31 ; p=0.002),  Faktor usia terhadap depresi (b = 0.07; SE = 0.19 ;  p= 0.05), Faktor body mass index terhadap depresi (b = 0.13 ; SE = 0.17 ; p= 0.06) Lama pemakaian kontrasepsi pil kombinasi, usia dan body mass index berpengaruh positif terhadap terjadinya depresi.
Pengaruh Asi Ekslusif dan Stimulasi Terhadap Perkembangan Balita Usia 1-2 Tahun Di Momby Kid Jombang Baroroh Barir; Zeny Fatmawati
Jurnal Kebidanan Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v10i1.729

Abstract

Pendahuluan, Anak pada usia dini mengalami peningkatan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Masa ini disebut “Golden Age” atau periode emas bagi tumbuh dan berkembang.Ketidaktahuan terhadap pentingnya ASI eksklusif bagi tumbuh kembangbayi.Pemberian susu formula sangat dibatasi agar bayi-bayi generasi penerus bisa mendapatkan makanan terbaik yaitu Air Susu Ibu (ASI). Stimulasi psikososial merupakan faktor lingkungan psikososial dan kebutuhan asah untuk menunjang perkembangan balita dimana stimulasi psikososial adalah cikalbakal proses pembelajaran anak melaluipendidikan dan pelatihan dalam bentuk aktivitas bermain. Tujuan, penelitian mengetahui pengaruh Asi Eksklusif dan Stimulasi terhadap perkembangan balita usia 1-2 tahun. Metode, Penelitian menggunakan desain Crossectional Populasi adalah seluruh ibu balita usia 1-2 tahun yang berkunjung di Momby Kids Jombang. Sampel dalam penelitian adalah 50 ibu dan balita usia 1-2 tahun. Tehnik sampilng menggunakan purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner ASI dan stimulasi dan perkembangan menggunakan kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Uji statistik menggunakan Chi square Penelitian menunjukkan riwayat pemberian Asi Eksklusif yang di berikan pada bayi usia 0-6 bulan berpengaruh positif terhadap perkembangan balita usia 1-2 tahun dengan nilai P=0.050 dan pemberian stimulasi berpengaruh positif terhadap perkembangan balita usia 1-2 tahun dengan nilai P=0.03. Terdapat pengaruh positif antara pemberian Asi eksklusif dan stimulasi terhadap perkembangan balita usia 1-2 tahun. Sehingga Kesimpulan adalah pendidikan kesehatantentang pemantauantumbuh kembang balita adalah sangat penting serta factor yang mempengaruhi keberhasilan tumbuh kembang balita secara optimal melalui pembeiran ASi eksklusif dan pemberian stimulasi. Kata kunci : Asi Eksklusif, stimulasi, pertumbuhan dan perkembangan
EKSTRAK REBUSAN ANNONA MURICATA L SEBAGAI ANTI LEUCHOREA PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMONAL DI PMB NY N DESA PULODEGANG KEC. TEMBELANG KAB. JOMBANG Zeny Fatmawati; Elly Rustanti; Istiadah Fatmawati
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 12 No 2 (2020): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.725 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4275424

Abstract

Introduction: Leuchorea is one of the symptoms of an infection of the inner female reproductive organs caused by fungi, bacteria, viruses or parasites that can have an impact on cervical cancer, a disease that is a silent killer, Annnona Muricata L contains alkaloids, polyphenols, terpenes, acetogenin, flavonoids and lectins as anti-fungi, the purpose of this study to analyze the effect of Muricata L decoction extract on leuchorea on hormonal contraceptive acceptors. Methods: The research design used a pre-experimental one group pre test post test design, with a sample size of 30 research subjects using purposive sampling technique for sampling, the location of PMB Ny N, research time 15 August - 15 September 2020, the independent variable treatment of soursop leaf extract, dependent variable leuchorea, extract ingredients of soursop and red betel leaf decoction with a concentration of 10%, research instruments with observation sheets, data were analyzed using the Man Whitney test. Results: After treatment using the extract of soursop leaves, the subjects of the study recovered from complaints of leukorrhea as many as 70% or 21 people, while 9 people still experienced complaints of leukorrhea. There was a statistically significant effect after vaginal washing on hormonal contraceptive acceptors with leukorrhea using the Man Whitney test. P value <0.001 and Z value -5,636 Conclusion: Soursop leaf extract (Annona muricata L) can be an effective alternative medicine as an anti-leuchorea / vaginal discharge / Flour Albus or vaginal discharge that occurs in a woman. The importance of educating the public about the benefits of plants to maintain the health of female reproductive organs