Pembelajaran sejarah saat ini masih cenderung berfokus pada hafalan dan belum optimal dalam menanamkan nilai-nilai esensial. Meskipun pembelajaran sejarah nasional berupaya memupuk semangat nasionalisme, pentingnya aspek kelokalan juga harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan merancang model pembelajaran sejarah berbasis nilai tradisi dan sejarah lokal untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai lokal, cinta tanah air, dan keterampilan berpikir kritis. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model ADDIE, yang melibatkan tahap analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Kabupaten Sambas dengan melibatkan wawancara, angket, studi pustaka, dan observasi untuk menentukan kebutuhan siswa dan sekolah. Model ini memperkenalkan nilai-nilai tradisi sebagai bagian penting dari pembelajaran sejarah lokal, yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, memperkuat identitas budaya, dan merangsang kebanggaan terhadap warisan sejarah. Tantangan rancangan model ini mencakup pengembangan kurikulum yang sesuai dan kolaborasi dengan komunitas lokal, sementara guru perlu meningkatkan kreativitas dan mendapatkan pelatihan tentang nilai-nilai tradisi. Kelebihan model ini termasuk peningkatan pemahaman siswa tentang nilai lokal, cinta tanah air, dan keterampilan berpikir kritis, menjadikannya efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tahap Development, Implementasi, dan Evaluasi akan dilanjutkan pada penelitian tahun kedua.
Copyrights © 2024