Artikel ini mengkaji cara Gayuh Juridus Gede Asmara mengisahkan tokoh utama bernama Lunar yang memiliki kepribadian kompleks dalam sebuah naskah drama H-38. Pengarang menggambarkan tokoh Lunar sebagai seorang pengacara yang sering kali tidak bisa mengendalikan konflik batin dalam dirinya dengan baik dan membuat semua keadaan menjadi rumit. Perkembangan struktur kepribadian Lunar dikisahkan ketika id Lunar mulai tidak terkendali ketika ia jatuh cinta kepada lelaki lain saat persiapan pernikahannya. Superego yang dimiliki Lunar dideskripsikan tidak menghukum id untuk memendam perasaan cinta, disusul dengan deskripsi tindakan ego Lunar ketika mengatakan kepada Gadis yang merupakan wedding organizer-nya bahwa ia jatuh cinta lagi dan berpikir untuk membatalkan pernikahannya. Lunar dikonstruksi mencari pengalihan terhadap rasa frustrasi dari dinamika ketiga kepribadian tersebut dengan melakukan mekanisme antara lain represi, rasionalisasi, proyeksi, agresi dan apatis, fantasi dan stereotype sebagai wujud pertahanan atas egonya.
Copyrights © 2024