Sektor retail memegang peran krusial dalam ekonomi Indonesia, menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan penyedia lapangan pekerjaan yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, retail menyumbang sekitar 15,24 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk sekitar 22,4 juta orang, setara dengan 31,81 persen dari total tenaga kerja non-pertanian. Meskipun memiliki dampak positif, sektor ini masih dihadapkan pada tantangan seperti ketidakpastian ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peningkatan fokus pada teknologi digital, dan kebutuhan pemenuhan konsumen. Aneka Diesel Sinjai, sebagai perwakilan dari sektor retail, menghadapi kendala serupa, termasuk kesulitan dalam memenuhi keinginan konsumen dan mengintegrasikan teknologi digital. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka mengadopsi strategi manajemen persediaan barang yang lebih canggih, dengan menerapkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan mengintegrasikannya dengan sistem point of sale. Dalam pengembangan solusi konkret, dibangunlah sistem berbasis web dengan fokus utama pada dua fitur: pergudangan dan point of sale. Fitur point of sale memungkinkan pengguna untuk mengelola transaksi, membuat invoice, mencetak label, dan melihat laporan, sementara fitur pergudangan memfasilitasi manajemen persediaan dengan melihat kesimpulan data pergudangan, surat permintaan barang, pencatatan barang masuk, pencarian tag, dan laporan. Pembangunan sistem dilakukan dengan bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, dan JS, menggunakan framework Laravel dan database MySQL. Website ini di-deploy secara lokal jaringan untuk memastikan aksesibilitas. Pengujian sistem dengan metode black box menyimpulkan bahwa semua fungsi berjalan sesuai harapan, memberikan kontribusi positif dalam manajemen persediaan barang, dan memenuhi kebutuhan pengguna secara efektif.
Copyrights © 2023