Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Vol 21, No 2 (2013): Agama Lokal

DINAMIKA MASYARAKAT LOKAL DI PERBATASAN

Prasojo, Zaenuddin Hudi (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Dec 2013

Abstract

Community members living in borderland areas in Indonesia tended to be clasified as under-developed society in development aspects. Study on the borderland areas is still limited both in quantity and the impact of the study. Nanga Badau located in borderland between West Kalimantan (Indonesia) and Serawak (Malaysia) is one of the under-developed borderland area. This paper revealed the dynamic issues and the existence of local tradition in the context of globalization. It was showed that the original attitude of warn, friendly, and respect visitors express their openess toward global trend but still keep on local style. They are also realized on their position among global community. The open access abroad effected in the development of the interaction, information, and communication patterns among Iban Dayak. Sophisticated devices like mobile phone and television are familiar among Iban dayak in borderland area.***Masyarakat perbatasan yang ada di Indonesia cenderung masuk dalam kelompok masyarakat yang tertinggal dari berbagai aspek pembangunan. Kajian mengenai masyarakat lokal di wilayah-wilayah perbatasan di Indonesia belum terlalu meng­gembirakan baik dari segi jumlah maupun dari segi dampak hasil kajian yang berupa aksi kebijakan pasca kajian. Nanga Badau yang terletak di daerah per­batasan Kalimantan Barat (Indonesia) dan Serawak (Malaysia) merupakan salah satu wilayah perbatasan yang tertinggal. Tulisan ini memoret isu-isu dinamika dan eksistensi tradisi lokal dalam kerangka globalisasi. Tampak bahwa sikap ramah dan menghormati pendatang merupakan salah satu bentuk nyata bahwa mereka sangat terbuka dengan adanya arus global dan lokal. Mereka juga me­miliki kesadaran diri akan posisi mereka sebagai bagian dari penduduk dunia. Adanya ruang interaksi bagi dunia luar, seperti mudahnya akses keluar masuk ke negara lain mengakibatkan pola interaksi, informasi dan komunikasi etnis Iban menjadi berkembang. Hal tersebut dapat dilihat pada aktivitas masyarakat Iban sehari-hari yang telah memanfaatkan dan menggunakan perangkat handphone, televisi dan teknologi modern lainnya.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

walisongo

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan is an international social religious research journal, focuses on social sciences, religious studies, and local wisdom. It is intended to communicate original research and current issues on the subject. The subject covers literary and field studies with ...