Perumda Air Minum Sumber Sejahtera di tahun 2022 memiliki nilai NRW sebesar 37,36%, lebih tinggi dibandingkan Tingkat Kehilangan air yang diijinkan yaitu 18 – 20 % dan Target RPJMN (2020-2024) yaitu 25%. Tingginya nilai NRW saat ini dikarenakan belum ada program penanganan NRW di Perumda Air Minum Sumber Sejahtera. Penanganan yang dilakukan hanyalah sebatas pengendalian kebocoran yang dilaporakan oleh masyarakat dan penanganan kebocoran yang tampak pada permukaan tanah. Salah satu faktor penting dalam pengendalian NRW adalah pengendalian kebocoran fisik air. Kebocoran fisik air memiliki hubungan erat dengan nilai tekanan pada pipa. Makin besar tekanan pada pipa maka makin besar pula kebocoran yang terjadi. Maka dari itu pada penanganan nilai nrw, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan manajemen tekanan. Manajemen tekanan dilakukan dengan pengaturan variable speed drive pada pompa junok, penggantian pipa dengan headloss terbesar, serta penambahan pompa booster pada Jaringan Distribusi Junok. Manajemen tekanan yang dilakukan berfokus pada pemerataan tekanan guna memastikan tekanan pada setiap pelanggan lebih dari 5 m dan mengurangi tekanan maksimal sehingga kebocoran dapat dikurangi. Pada penelitian ini manajemen tekanan berhasil menurunkan nilai NRW dari 38,26% menjadi 31,48%.
Copyrights © 2024