Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkatan berpikir kreatif mahasiswa Nautika dalam proses abstraksi geometri melalui GeoGebra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini melibatkan dua dari 40 mahasiswa/ taruna Semester IV (empat) Program Studi Nautika, dengan kode Subjek S1 dan Subjek S2. Kedua mahasiswa tersebut dipilih berdasarkan kemampuan awal matematika setara yang diperoleh dari hasil tes kemampuan matematika. Selanjutnya kedua mahasiswa diberikan tugas pemecahan masalah dan wawancara untuk mendeskripsikan tingkatan berpikir kreatif dalam proses abstraksi geometri. Analisis data penelitian ini menggunakan model interaktif. Temuan penelitian ini menginformasikan bahwa Subjek S1 dan Subjek S2 memiliki perbedaan pada tingkatan berpikir kreatif dalam proses abstraksi geometri. Subjek S1 hanya mencapai struktur mental “proses” dalam proses abstraksi pada tingkat berpikir kreatif level 2 (observasi berpikir). Subjek S2 mencapai struktur mental “objek” dalam proses abstraksi sehingga berada pada tingkat berpikir kreatif level 3 (strategi berpikir). Perbedaan hasil tersebut dapat menjadi tema penelitian selanjutnya, sehingga diketahui latar belakang selain kemampuan awal matematika yang berpotensi mempengaruhi tingkatan berpikir kreatif mahasiswa Nautika dalam proses abstraksi geometri. Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tidak ada subjek yang mencapai tingkatan berpikir kreatif pada level yang paling tinggi, yaitu level 4 (berpikir reflektif). Dengan demikian tidak ada subjek yang melakukan seluruh proses abstraksi berdasarkan teori APOS. Oleh karena diperlukan peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat mendorong kemampuan berpikir kreatif dan proses abstraksi mahasiswa Nautika.
Copyrights © 2024