AGRIKA
Vol 17, No 2 (2023)

PENGARUH METODE TUMPANG SARI KENTANG (Solanum tuberosum L.) DENGAN KACANG FABA (Vicia faba L.) TERHADAP SIFAT KIMIA DAN BIOLOGI TANAH

Ni Made Jeni Fanira Subagyo (Universitas Kristen Satya Wacana)
Andree Wijaya Setiawan (Universitas Kristen Satya Wacana)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2023

Abstract

Sistem tumpang sari dengan tanaman legum merupakan salah satu praktik pertanian yang banyak dilakukan petani. Metode tumpang sari dengan tanaman legum kacang faba (Vicia faba L.) pada dataran menengah dan dataran tinggi dilakukan dengan kentang (Solanum tuberosum L.) karena memiliki syarat tumbuh yang hampir sama. Rhizobium yang bersimbiosis dengan kacang faba mampu mengikat unsur nitrogen bebas di udara menjadi nitrogen tersedia yang dapat diserap oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tumpangsari kentang dan kacang faba terhadap karakter biologi tanah yang meliputi biomassa karbon mikroba (C mik) dan biomassa nitrogen mikroba (N mik), serta karakter kimia tanah seperti bahan organik, pH, Redoks, Daya Hantar Listrik (DHL), Nitrogen total dan Nitrogen tersedia. Penelitian ini menggunakan rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK), analisis laboratorium dan menggunakan lima sistem tumpang sari kentang dan kacang faba yaitu P1 (Monokuktur kentang); P2 (Tumpang sari kentang dan kacang faba 2:1 sejajar); P3 (Tumpang sari kentang dan kacang faba 1:1 selang seling pada guludan); P4 (Tumpang sari kentang dan kacang faba 2:1 atas bawah); P5 (Monokultur kacang faba) dengan lima kali ulangan. Sistem tumpang sari kentang dan kacang faba berpengaruh tidak nyata terhadap pH tanah, daya hantar listrik, nitrogen tersedia, nitrogen total, biomassa karbon mikroba, dan biomassa nitrogen mikroba, tetapi berpengaruh nyata terhadap bahan organik dan redoks (Eh). Parameter yang secara signifikan saling berkorelasi adalah pH dengan DHL; pH dengan redoks (Eh); pH dengan biomassa nitrogen mikroba dan DHL dengan biomassa nitrogen mikroba.ABSTRACTThe intercropping system with legume plants is one of the agricultural practices that many farmers use. The intercropping method with faba bean legumes (Vicia faba L.) in the midlands and highlands is also carried out with potatoes (Solanum tuberosum L.) because they have almost the same growing conditions. Rhizobium which is in symbiosis with faba beans is able to bind free nitrogen elements in the air to form available nitrogen that can be absorbed by plants. This research aims to determine the effect of intercropping potatoes and faba beans on soil biological characteristics, which include microbial carbon biomass (C mic) and microbial nitrogen biomass (N mic), as well as soil chemical characteristics such as organic matter, pH, Redox, Electrical Conductivity (EC), total nitrogen and available nitrogen. This research used a Randomized Block Design (RAK), laboratory analysis and used five intercropping systems for potatoes and faba beans, namely P1 (potato monocrop); P2 (2:1 parallel intercropping of potatoes and faba beans); P3 (1:1 intercropping of potatoes and faba beans on mounds); P4 (2:1 intercropping of potatoes and faba beans); P5 (Faba bean monoculture) with five replications. The potato and faba bean intercropping system had no significant effect on soil pH, electrical conductivity, available nitrogen, total nitrogen, microbial carbon biomass, and microbial nitrogen biomass, but had a significant effect on organic matter and redox (Eh). Parameters that are significantly correlated with each other are pH and DHL; pH with redox (Eh); pH with microbial nitrogen biomass and DHL with microbial nitrogen biomass. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

agrika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian. ...