Tuberkulosis masih menjadi masalah global dengan estimasi 10,6 juta kasus pada tahun 2021. Indonesia menempati urutan ketiga dengan jumlah kasus TB sebamyak 969 ribu kasus. Pandemi COVID-19 berdampak pada terjadinya koinfeksi TB COVID-19 yang dapat memperparah status klinis penderita TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan kesehatan dan faktor risiko komorbiditas terhadap penderita TB COVID-19 di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara tahun 2020-2022. Jenis peneltian adalah studi case control match. Penelitian menggunakan data sekunder dari sistem informasi TB (SiTB) dan All Record COVID-19 Provinsi Sumatera Utara. Sampel sebanyak 36 orang dengan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1. Analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian memperoleh 36 kasus TB COVID-19 dan 36 kasus TB. Hasil analisis bivariat menunjukkan akses pengobatan, status gizi, pendapatan, lingkungan, hipertensi dan HIV tidak berhubungan dengan dengan kejadian TB COVID-19 (p>0,05). Ada hubungan komorbid DM dengan kejadian TB COVID-19 (p-value=0,038). Faktor risiko paling dominan terhadap kejadian TB COVID-19 adalah komorbid DM dengan p-value=0,023 dengan nilai OR=0,06 (95% CI 0,00053-0,676). Komorbid DM sebagai prediktor menurunkan risiko kejadian TB COVID-19. Penting bagi penderita TB yang mempunyai komorbid DM untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan melakukan cek gula darah secara rutin.
Copyrights © 2023