Indra Fachrizal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Kesehatan dan Faktor Risiko Komorbiditas Terhadap Penderita Tuberkulosis (TB) COVID-19 Indra Fachrizal; Defriman Djafri; Syafrawati Syafrawati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.954

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi masalah global dengan estimasi 10,6 juta kasus pada tahun 2021. Indonesia menempati urutan ketiga dengan jumlah kasus TB sebamyak 969 ribu kasus. Pandemi COVID-19 berdampak pada terjadinya koinfeksi TB COVID-19 yang dapat memperparah status klinis penderita TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan kesehatan dan faktor risiko komorbiditas terhadap penderita TB COVID-19 di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara tahun 2020-2022. Jenis peneltian adalah studi case control match. Penelitian menggunakan data sekunder dari sistem informasi TB (SiTB) dan All Record COVID-19 Provinsi Sumatera Utara. Sampel sebanyak 36 orang dengan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1. Analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian memperoleh 36 kasus TB COVID-19 dan 36 kasus TB. Hasil analisis bivariat menunjukkan akses pengobatan, status gizi, pendapatan, lingkungan, hipertensi dan HIV tidak berhubungan dengan dengan kejadian TB COVID-19 (p>0,05). Ada hubungan komorbid DM dengan kejadian TB COVID-19 (p-value=0,038). Faktor risiko paling dominan terhadap kejadian TB COVID-19 adalah komorbid DM dengan p-value=0,023 dengan nilai OR=0,06 (95% CI 0,00053-0,676). Komorbid DM sebagai prediktor menurunkan risiko kejadian TB COVID-19. Penting bagi penderita  TB yang mempunyai komorbid DM untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan melakukan cek gula darah secara rutin.
Tuberculosis (TB) dan Coronavirus Disease 19 (COVID-19) di Asia: Systematic Review Indra Fachrizal; Defriman Djafri; Syafrawati Syafrawati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.844

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan global di bidang kesehatan masyarakat sampai saat ini.  Di estimasi jumlah orang terdiagnosis TB sebanyak 10,6 juta kasus pada tahun 2021. Sedangkan kasus COVID-19 sebanyak 6,9 jut kasus. Terdapat 35 laporan kasus co-infeksi TB dan COVID-19 di dunia. Beberapa penelitian melaporan adanya kasus co-infeksi TB dan COVID-19 di Asia. Individu yang menderita TB aktif atau TB laten mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi COVID-19. Kesamaan gejala antara TB dan COVID-19 dapat menyulitkan diagnosis yang tepat. Co-infeksi ini dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk dan peningkatan angka kematian. Systematic review dilakukan dengan menelusuri literatur dengan media internet melalui database PubMed, ProQuest, dan EBSCO. Hasil systematic review menunjukkan bahwa individu yang memiliki penyakit TB mempunyai peluang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius COVID-19 dan faktor risiko komorbid berhubungan dengan kejadian TB COVID-19.